News
Selasa, 28 September 2021 - 23:38 WIB

Belasan Manusia Silver Dirazia, 3 Jam Operasi Dapat Rp300.000

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa manusia silver terkena razia di Tangerang Selatan, Selasa (28/9/2021). (detik)

Solopos.com, TANGERANG — Belasan manusia silver, dua di antaranya anak balita, di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) dirazia, Selasa (28/9/2021).

Dalam sehari beroperasi, masing-masing dari mereka mengantongi antara Rp80.000-Rp300.000.

Advertisement

Kemudahan mendapatkan uang itu menjadikan aktivitas manusia silver itu ada setiap waktu.

Baca Juga: Berita manusia silver terbaru, Berita manusia silver hari ini,

Advertisement

Baca Juga: Berita manusia silver terbaru, Berita manusia silver hari ini,

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman, saat dihubungi mengatakan para manusia silver itu beroperasi mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

“Setiap harinya jam 3 sore sampe jam 10 malam manusia silver bergerak rata-rata mereka bergerak hanya 3 jam,” ungkap Muksin.

Advertisement

Beberapa Lokasi

“Laki-laki dewasa 10 orang. Perempuan dewasa 4 orang. Anak laki-laki 13 tahun, perempuan 14 tahun, laki-laki 3 tahun, perempuan 6 tahun, laki-laki 3 tahun,” kata Muksin Al-Fachry.

Muksin menyebut, 19 manusia silver yang dirazia hari ini tersebar di beberapa lokasi di Tangsel.

Baca Juga: Pensiunan Polisi Viral Jadi Manusia Silver Diberi Pekerjaan Satpam 

Advertisement

Selain itu, sejumlah manusia silver tersebut diketahui bukanlah merupakan warga Tangsel.

“Razia Perempatan Muncul, Pamulang, Gaplek, Rempoa-Gintung, Bintaro plaza, Graha Bintaro, Alam Sutera. Dewasa laki-laki ber-KTP Tangsel 6 orang yang luar Tangsel 4 orang. Perempuan dan anak-anak di luar KTP Tangsel,” sebut Muksin.

Di Bawah Umur

Muksin mengatakan, para manusia silver yang masih di bawah umur kini dibawa pihak Kementerian Sosial (Kemensos) ke Balai Melati Bambu Apus, Jakarta Timur.

Advertisement

Sementara itu, bagi manusia silver yang umurnya sudah dewasa dibawa ke Dinas Sosial Tangsel untuk diberikan pembinaan.

“Yang dewasa masih dibina Dinsos Tangsel. Yang anak-anak di bawah umur dan ibunya dibawa ke Kemensos Balai Melati Bambu Apus Jakarta Timur” kata Muksin.

Sementara, bayi usia 10 bulan yang dilumuri cat silver dan ibu kandungnya berinisial NK, 21, di Tangsel dipindahkan ke Balai Rehabilitasi Anak milik Kemensos di Bekasi.

Keduanya akan menjalani asesmen.

“Iya (diasesmen Kemensos) di Balai Rehabilitasi Anak di Bekasi ya. Bahwa anak dan ibunya sudah dijemput oleh Balai Rehabilitasi Anak Melati milik Kemensos,” kata Wahyunoto.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif