News
Senin, 17 April 2023 - 19:56 WIB

Bela Bima Yudho, Menkopolhukam Mahfud Md: Harusnya Orang Seperti Dia Didukung

Newswire  /  Abu Nadzib  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menkopolhukam Mahfud Md (Antara)

Solopos.com, LAMPUNG — Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud Md. mendukung tiktoker Bima Yudho yang mengkritik daerah asalnya, Lampung, karena dinilai tidak mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.

Bima Yudho adalah mahasiswa Lampung yang kini sedang menempuh ilmu di Australia.

Advertisement

Akibat kritikannya yang diunggah di akun Tiktok itu, orang tua Bima mendapat intimidasi dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Sang Gubernur konon menyebut Juliman Sugino tidak becus mendidik anak.

Menurut Mahfud Md., kritik adalah hak konstitusional warga negara.

Advertisement

Bahkan, menurut dia, orang seperti Bima Yudho ini yang harusnya banyak dicari karena turut membenahi internal lembaga pemerintahan.

“Bima punyak hak konstitusional untuk menyatakan itu, apalagi demi perbaikan,” ujar Mahfud Md. dikutip Solopos.com dari obrolan di kanal Youtube R66 Newlitics, Senin (17/4/2023).

Bukannya dibungkam, menurut Mahfud, orang seperti Bima harusnya diapresiasi karena peduli dengan kekurangan di daerahnya.

Ia menyatakan Bupati Lampung punya kewajiban moral untuk menerima kritikan Bima Yudho sekaliugus menyelesaikan permasalahannya.

Advertisement

Mahfud lantas mencontohkan saat dirinya menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi di mana saat itu dan masukan dugaan suap di lembaga yang dipimpinnya.

Kala itu Mahfud merekrut pengamat hukum Refly Harun sebagai pengkritik untuk menelusuri dugaan suap di MK.

Setelah dirinya tak lagi menjadi Ketua MK, terbukti ada operasi tangkap tangan (OTT) terhadap hakim konstitusi Patrialis Akbar dan Akil Mochtar.

“Karena itu menurut saya Bupati Lampung punya kewajiban moral sebagai pemimpin (untuk menerima dan menyelesaikan kritikan),” ujar Mahfud Md sembari menandaskan akan mengawal kasus tersebut.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, seorang tiktoker bernama Bima Yudho dilaporkan ke Polda Lampung atas tuduhan menyebut Pemprov Lampung dengan kata-kata dajal.

“Ya, laporannya ada, sedang kami pelajari,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika di sela-sela peninjauan kesiapan angkutan Lebaran di Bandarlampung, Senin (17/4/2023).

Helmy mengatakan pihaknya sedang mendalami laporan yang dilayangkan oleh seorang bernama Ghinda Ansori tersebut.

Namun, tambahnya, Polda Lampung kini sedang fokus pada penjagaan kegiatan mudik Lebaran.

Advertisement

“Sedang didalami tapi kami sedang fokus melakukan urusan mudik Lebaran karena ini lebih penting, menurut saya, daripada (laporan soal pengkritik Pemprov Lampung) itu,” kata dia.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ghinda Ansori membenarkan dirinya membuat laporan polisi terhadap Bima Yudho pada Kamis (13/4/2023).

“Yang saya laporkan bukan soal kritiknya pada pemerintah (Provinsi Lampung), tapi kata-kata ‘provinsi satu ini dajal’, itu saja sih sebenarnya yang menjadi keberatan,” kata Ghinda.

Dia menegaskan laporan yang dibuatnya itu bukan atas permintaan atau suruhan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Ghinda mengaku laporan itu dibuatnya atas inisiatifnya sendiri.

“Tak ada suruh gubernur, saya langsung yang laporkan. Kan kalau disuruh gubernur, kenapa Bima saja yang dilaporkan? Kan banyak konten lain, termasuk content creator dan media online lainnya yang mengkritisi tapi tidak saya laporkan. Dan kenapa Bima? Karena dia ada bahasa itu. Ini dari saya pribadi, dari putra daerah Lampung yang merasa daerahnya direndahkan dengan sebutan dajal oleh Bima,” kata Ghinda seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Sebelumnya, pihak keluarga Bima Yudho yang diwakili pamannya, Bambang Kuncoro, mengatakan tidak ingin masalah itu terus berlanjut.

Namun pihaknya juga menyatakan siap menerima konsekuensi dari konten yang dibuat oleh Bima serta menyiapkan kuasa hukum apabila ada surat panggilan dari Polda Lampung.

Tiktoker Bima Yudho Saputro menjadi pembicaran beberapa hari terakhir terkait kritik untuk daerahnya Lampung, yang dianggapnya tidak maju-maju.

Pemilik akun TikTok Awbmax Reborn ini mengunggah beberapa video dan mengungkap alasan mengapa Lampung tidak maju-maju.

Bima Yudho yang tinggal di Australia itu menyebut takkan kembali ke Tanah Air.

Dukungan terhadap Bimo Yudho ini datang dari berbagai kalangan, seperti pengguna media sosial di Lampung yang memberikan semangat dan ucapan terima kasih.

Selain itu dukungan juga datang dari Menkopolhukam Mahfud Md.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif