SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan. (Youtube-Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)
Solopos.com, JAKARTA — Isu perpanjangan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat masih menjadi perbincangan hangat publik. Lalu bagaimana tanggapan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan terkait perpanjangan itu?
Jubir Satgas Covid-19 Nasional Wiku Adisasmito telah menyampaikan bahwa jika kondisi pandemi tidak juga terkendali maka sangat mungkin opsi perpanjangan PPKM Darurat. Kebijakan itu harus diambil hingga penerapan kebijakan lain diambil pemerintah.
Baca Juga: Sudah Lockdown, Kasus Covid-19 Malaysia Masih Melonjak
Menanggapi soal perpanjangan PPKM Darurat, Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Pandjaitan memastikan bahwa pemerintah terus mengamati dengan cermat dampak yang ditimbulkan dari setiap kebijakan yang diambil pemerintah.
“Kami ada tim yang terus mengamati, sampai seberapa jauh kita boleh pergi [melanjutkan kebijakan]. Istilah saya itu, kalau kita membengkokkan sesuatu harus ada batasnya, kalau bengkok terus ya patah,” katanya dalam konferensi pers sebagaimana dipublikasikan Youtube Kemenko Marves, Kamis (15/7/2021).
Luhut Pandjaitan menyampaikan bahwa pemerintah sangat memeperhatikan sektor ekonomi, yaitu yang paling terdampak dengan penerapan PPKM Darurat. “Kita mengawasi betul masalah ekonomi, jangan sampai kelamaan, juga malah buat mati,” imbuhnya.
Luhut juga mengaku diminta Presiden Joko Widodo untuk melakukan evaluasi atas kebijakan PPKM Darurat, termasuk langkah atau upaya yang akan diambil selanjutnya dalam mengendalikan laju penularan Covid-19. Dia juga menyampaikan akan berdikuski dengan para guru besar Universitas Indonesia untuk meminta pandangan dan masukan.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos