News
Rabu, 3 Februari 2021 - 01:30 WIB

Begini Rangkuman Fakta-Fakta dalam Isu Istana Kudeta Demokrat

Muhammad Khadafi  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). (Antara-Muhammad Adimaja)

Solopos.com, JAKARTA — Hubungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Pur. Moeldoko memanas, Senin (2/2/2021). Isu kudeta atas pimpinan Partai Demokrat itu membuat Partai Demokrat dan Moeldoko menjadi trending topic di Twitter Indonesia.

Selisih pendapat antara kedunya dimulai dengan pernyataan AHY mengenai adanya upaya menggulingkan dirinya dari pucuk pimpinan Partai Demokrat. Dia mengatakan ada gerakan politik yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin merebut kekuasaan pimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional.

Advertisement

Tidak sampai 24 jam, Moeldoko pun merespons tuduhan AHY. Dia menggelar konferensi pers secara virtual sekitar pukul 19.00 WIB. Adapun berikut rangkuman fakta mengenai isu kudeta atas pimpinan Partai Demokrat tersebut:

Baca Juga: 7 Tanaman Ini Kata Fengsui Bawa Hoki & Kekayaan

Advertisement

Baca Juga: 7 Tanaman Ini Kata Fengsui Bawa Hoki & Kekayaan

1. Tuduhan AHY

AHY mengatakan ada upaya di lingkaran istana yang dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggulingkan dirinya dari pucuk pimpinan Partai Demokrat.  AHY juga mengatakan bahwa ada tawaran sejumlah uang dalam jumlah besar untuk melaksanakan kongres luar biasa (KLB) demi menyukseskan hal tersebut.

2. Pilpres 2024

AHY menyebut motif dari gerakan politik itu berkaitan dengan penentuan calon presiden atau capres dalam Pemilu 2024. “Pengambilalihan posisi Ketua Umum Partai Demokrat akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon presiden dalam pemilu 2024 mendatang,” kata AHY saat konferensi pers di DPP Partai Demokrat pada Senin (1/2/2021).

Advertisement

Terakhir, ada oknum dari luar partai yang disinyalir sebagai pejabat tinggi dalam pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Sedangkan yang non kader partai, seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sekali lagi sedang kami minta konfirmasi dan klarifikasinya kepada Presiden Joko Widodo,” tuturnya.

4. Moeldoko Balas Menyerang

Moeldoko meminta agar tidak setiap hal dikaitkan dengan Istana. Dia juga berpesan bahwa seorang pemimpin tidak boleh ‘baper’ dan harus kuat.

“Jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa. Itu urusan saya, Moeldoko ini selaku KSP,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021).

Advertisement

5. Asal Muasal Isu Kudeta Versi Moeldoko

Menurut Moeldoko, beberapa kali ada rombongan tamu yang berdatangan untuk menemuinya dan membicarakan banyak hal. Namun, Moeldoko mengaku tidak mengetahui secara pasti apa tujuan para tamu tersebut menemuinya.

Moeldoko menduga foto-foto dari pertemuannya itulah yang membuat isu kudeta tersebut menyeruak. Dia juga menyebutkan bahwa tindakan kudeta biasanya berasal dari dalam organisasi dan bukan dari luar.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif