SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p>Solopos.com, SOLO — Terduga teroris Jakim atau Zaim, <a href="https://www.google.com/url?q=http://news.solopos.com/read/20180614/496/922481/diwarnai-tembakan-polisi-gerebek-rumah-di-blulukan-karanganyar">warga Blulukan</a>, Colomadu, Karanganyar, yang ditangkap Densus 88 Anti Teror, Kamis (14/6/2018) malam, diduga terlibat aksi teror bom di Blitar beberapa waktu lalu.</p><p>Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Condro Kirono ketika dijumpai wartawan di sela pembagian bingkisan sembako Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Graha Saba Buana Solo, Sabtu (16/6/2018). Saat ini, aparat kepolisian tengah mengembangkan peran Jakim.</p><p>“<a href="https://www.google.com/url?q=http://news.solopos.com/read/20180615/496/922497/kehidupan-jakim-yang-terungkap-setelah-terciduk-densus-di-blulukan-karanganyar">Penangkapan J</a> kemarin itu pengembangan dari yang di Blitar,” katanya.</p><p>Sebelumnya Densus 88 Anti Teror menangkap lima orang terduga teroris di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (13/6/2018). Kelimanya diduga anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dari pengembangan itu, Densus menangkap Jakim. Namun demikian pihaknya belum bisa menjelaskan peran dari Jakim.</p><p>“Kasus penangkapan masih dikembangkan oleh Densus 88,” katanya.</p><p>Diberitakan sebelumnya Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan di sebuah rumah di Kampung Serangan RT 1/ RW 2 Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Kamis (14/6) malam. Bahkan menurut penuturan warga, penangkapan tersebut diwarnai suara tembakan.</p><p>Di lokasi kejadian, kawasan permukiman tersebut dijaga ketat oleh polisi. Seluruh gang menuju titik tersebut dipenuhi oleh polisi dan dijaga ketat. Tak sembarangan orang diperbolehkan memasuki permukiman tersebut. Setiap warga yang datang ditanya apa maksud dan tujuannya.</p><div class="yj6qo"> </div>