SOLOPOS.COM - Sekjen PAN Eddy Soeparno (tengah), Waketum PAN Mulfachri Harahap (kanan) menggelar Rakernas IV PAN, Jakarta, (9/8/2018). (Bisnis-Muhammad Ridwan)
Solopos.com, JAKARTA — Isu terkait Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 sepertinya tidak pernah surut dari perbincangan baik di akar rumput hingga para elite. Di dunia politik, pergerakan atau manuver partai politik bisa terjadi kapan saja dan mengubah peta kekuatan politik di Indonesia. Begini Partai Amanat Nasional atau PAN memandang Pilpres 2024...
Terkait Pilpres 2024, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN) Eddy Soeparno menyampaikan bahwa saat ini PAN masih memfokuskan diri dalam melakukan konsolidasi internal dan aktif mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Zodiak Ini Menurut Astrologi Paling Ambisius
“Bagaimana kita kembali ke khitah karena kami merasa di tahun 2019, PAN yang dikenal sebagai partai tengah itu agak cenderung ke kanan,” kata Eddy dalam Webinar Capres 2024: Saling Intip Partai Politik, Sabtu (8/5/2021).
Lebih lanjut, kata Eddy, PAN akan dikembalikan ke hakekatnya yakni sebagai partai yang nasionalis, religius, Islam, modern, moderat, dan tengah.
Lalu, terkait sosok yang akan diusung PAN dalam Pilpres 2024, Sekjen PAN memastikan bahwa saat ini pihaknya masih melihat perkembangan perpolitikan nasional dan tetap membuka kemungkinan untuk mengusung kader internal partai tetapi tetap realistis.
“Bagaimana PAN tetap mendapat efek elektoral dari mengusung capres atau cawapres, apakah itu kader sendiri, combine, atau dari partai lain,” ujarnya.
Namun, dia menilai siapapun pemimpin negara yang terpilih pada 2024 akan memanggul tugas dan beban berat sebagai efek dari kondisi pandemi Covid-19.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos