News
Minggu, 25 Juni 2017 - 15:15 WIB

Begini Kronologi Teror Mapolda Sumut yang Tewaskan 1 Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Teror terjadi di Mapolda Sumatra Utara.

Solopos.com, JAKARTA – Satu orang polisi tewas akibat serangan teror di Markas Polda Sumatra Utara, Minggu (25/6/2017) dini hari WIB. KOrban tewas tersebut adalah Aiptu M Sigalingging yang mendapat tusukan pisau.

Advertisement

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto lantas menjelaskan kronologis serangan teror yang dilakukan dua orang terduga teroris itu. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Aiptu M Sigalingging mengalami luka tusuk di bagian pipi kanan, dagu, leher atas, dan dada kiri

“Jadi di Polda Sumut ada tiga pos, pos satu, pos dua dan pos tiga. Pos satu yang digunakan untuk masuk, pos dua digunakan untuk VIP, pos tiga untuk keluar. Pos tiga ditutup setelah jam 18.00,” jelas Setyo di Mabes Polri seperti dikutip dari Okezone, Minggu.

“Jadi tadi malam atau tadi pagi tepatnya pukul 03.00 WIB itu di pintu tiga sudah tertutup. Kalau malam hanya lewat pintu satu saja. Dua orang ini melompat kemudian menyerang di pos yang hanya ada dua orang polisi,” lanjutnya.

Advertisement

Pos yang diserang tersebut, kata Setyo, harusnya diisi oleh empat penjaga. Dua di antara penjaga itu tengah melakukan patroli di luar. Sementara satu orang sedang beristirahat dan satunya lagi sedang ada di luar pos untuk melakukan kontrol.

“Yang diserang ini adalah yang di dalam pos sedang istirahat. Pada saat diserang, anggota atas nama Aiptu Martua Sigalingging gugur karena ditikam dengan senjata tajam,” katanya.

Selanjutnya, anggota lainnya atas nama Brigadir E Ginting minta tolong pada Brimob yang sedang berjaga di pintu lain. “Anggota Brimob akhirnya mengambil tindakan dengan satu pelaku tewas di tempat karena dilumpuhkan dan satu dalam keadaan kritis,” tukasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif