News
Jumat, 5 April 2013 - 13:52 WIB

BBM BERSUBSIDI : Menteri ESDM Tak Keberatan Dianggap Terlalu Hati-Hati

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Menteri ESDM Jero Wacik (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan pemerintah harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Advertisement

Menurutnya, saat ini pihaknya bersama stake holder terkait masih mengkaji dan menyiapkan aturan dan opsi pelaksanaan pengendalian BBM bersubsidi.

“Semua sedang disiapkan, tidak boleh gegabah, saya tahu ada yang bilang terlalu bnyak mengkaji, ya kalau tidak dikaji dan diperhitungkan dengan matang bisa keliru, bahaya itu,” katanya usai acara Pelantikan Pejabat Struktural Eselon II di Lingkungan Kementerian ESDM, Jumat (5/4/2013).

Seperti diketahui, pemerintah sedang mengkaji beberapa opsi untuk mengendalikan konsumsi BBM. Wacik pernah menuturkan, pemerintah juga mengkaji penaikan harga BBM bersubsidi sebagai salah satu opsi mengatasi beban subsidi bahan bakar.

Advertisement

Menurutnya, beban subsidi BBM diperkirakan akan mengancam postur APBN 2013. Untuk itu, penaikan harga BBM akan menjadi opsi terakhir bila alternatif solusi penyelamatan anggaran subsidi BBM lainnya tidak tercapai. Selain itu, sempat dicetuskan pula, Mulai Juli 2013, pemerintah akan melakukan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi kendaraan dengan menggunakan sistem teknologi informasi.

“Semua belum final, sedang disiapkan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif