News
Selasa, 31 Desember 2013 - 00:31 WIB

Bayi Gagal Sunat, Rabi Yahudi Digugat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, PENSYLVANIA — Rabi Yahudi, Mordechai Rosenberg digugat salah satu keluarga asal Pittsburgh, Pennsylvania karena dianggap gagal melakukan ritual sunat. Pasalnya Mordechai nyaris memutuskan alat vital bayi berusia delapan hari itu saat melakukan ritual bernama metzitzah b’peh.

Seperti dilansir News.com.au, Senin (30/12/2013), bayi berusia delapan hari terpaksa dioperasi selama delapan jam untuk menyambung kembali alat vitalnya. Operasi yang berlangsung membutuhkan banyak transfusi darah.

Advertisement

Orang tua yang enggan menyebut indetitasnya itu menuduh Mordechai sebagai pelaku utama insiden ini. Dia telah mengajukan gugatan perdata karena telah menghilangkan organ penting anaknya dalam upacara Bris. Upacara ini dilakukan di The Tree Of Life Synagogue di Squirrel Hill pada 28 April.

Kesalahan yang dilakukan Rabbi Rosenberg membuat sang bayi harus menjalani operasi mikro selama delapan jam. Bayi tersebut juga harus menjalani perawatan di rumah sakit selama hampir dua bulan. Ia juga melakukan terapi lintah untuk kesembuhannya.

Hingga kini bayi itu masih menjalani perawatan untuk membuat keadaan alat vitalnya kembali stabil dan berfungsi sebagaimana mestinya. Ada kemungkinan alat vital ini akan mengalami gangguan. Dokter menyebut, hanya waktu yang bisa menjawab.
Melalui situs resmi Mordechai seperti dikutip Dailymail, menyebutkan dia adalah rabbi ortodoks dan terkualifikasi sebagai mohel. Dalam kepercayaan Yahudi, Mordechai sudah layak melakukan ritual sunat.

Advertisement

Menurut situs Mordechai, upacara Bris harus dilakukan oleh ahli dari penatua Yahudi yang mengerti, menjunjung tinggi, dan mempraktikkan ajaran agama Yahudi, dan secara khusus dilakukan orang yang berfungsi sebagai mohel.

Mordechai mengklaim ia sudah terlatih dalam sunat dan menyebutkan apa yang dialami bayi tersebut sebagai kecelakaan tragis. Ia juga mengklaim melakukan Bris di rumah sakit tak diakui dalam hukum Yahudi.
Hingga kini Mordechai masih membuka praktik. Kasus ini tidak mengganggu aktivitasnya sebagai Mohel.

Wali Kota Bloomberg pernah menyebutkan sunat Yahudi ultra-ortodoks yang namakan dengan metzitzah b’peh menyebabkan 11 kasus herpes pada 2011 di New York. Dalam upacara itu mohel menempatkan mulutnya langsung pada penis bayi baru lahir yang disunat dan menghisap darah keluar. Mohel disebutkan telah menularkan herpes kepada anak-anak.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif