News
Senin, 11 Januari 2010 - 13:33 WIB

Bayi diculik, orang tua korban minta Puskesmas tanggung jawab

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pasangan Edy S dan Murtanti, orang tua dari bayi laki-laki yang dicuri penculik dengan modus menyamar menjadi bidan, meminta pihak Puskesmas Pembina Kembangan bertanggung jawab. Mereka berharap bisa memeluk buah hatinya lagi.

“Saya masih bertahan di Puskesmas meminta tanggung jawab Puskesmas. Saya harap bayi saya bisa kembali lagi. Saya sudah tidak bisa menangis, air mata saya sudah habis,” kata Murtanti kepada detikcom di kamar Kelas II, Puskesmas Pembina Kembangan, Jalan Topaz Raya Blok F II Nomor 3, Meruya Utara, Jakarta Barat, Senin (11/1).

Advertisement

Edy yang setia mendampingi Murtanti juga menyampaikan hal yang sama. “Kita berharap bisa ditemukan,” ujar dia sendu.

Murtanti melahirkan pada 8 Januari 2010 pukul 04.00 WIB. Bayinya lahir dengan berat badan 3,2 kilogram dan tinggi 49 cm.

Pada pukul 18.30 WIB, menurut Murtanti, ada perempuan yang mengaku sebagai suster meminta izin untuk mengimunisasi anaknya.

Advertisement

“Kalau imunisasi anak saya sudah. Akhirnya, orang itu izin lagi mau dites darah. Tanpa curiga akhirnya saya berikan,” kata perempuan yang mengenakan daster batik warna coklat ini.

1 Jam kemudian, bayinya tidak kunjung kembali. “Saya sadar bayinya tidak kembali lagi. Saya langsung lapor ke pihak Puskesmas, ternyata perempuan itu bukan suster, tetapi pencuri bayi saya,” kata Murtanti dengan wajah sedih.

Murtanti membeberkan ciri-ciri penculik bayinya. Sang penculik saat itu mengenakan kerudung hitam, baju merah kecoklatan dan celana hitam.

Advertisement

“Tingginya 155 cm, kulit hitam, agak gemuk, dan hidungnya lebar.
Karena di puskesmas ini banyak suster yang tidak pakai seragam. Jadi saya pikir suster beneran,” ujar Murtanti.

dtc/isw

Advertisement
Kata Kunci : Bayi Diculik Puskesmas
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif