SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Is Ariyanto)
SITUBONDO- Sesosok bayi perempuan ditemukan warga di kawasan Hutan Baluran, Situbondo. Saat ditemukan, warga bayi tak berdosa itu masih hidup. Bayi malang itu diletakkan di atas meja di luar ruangan pos PHPA Baluran dan hanya terbungkus kain sarung.
Kuat dugaan, bayi seberat 2,5 kg dan panjang 49 cm itu sengaja dibuang oleh orang tuanya.
“Kondisinya masih sangat kecil, makanya (bayi, red) langsung kami bawa ke Puskesmas Batangan. Waktu baru ditemukan perkiraan bayi itu baru dilahirkan sekitar 4 – 5 jam,” kata Kapolsek Banyuputih AKP Suyitno kepada detiksurabaya.com, Sabtu (19/5/2012).
Keterangan yang dihimpun, bayi perempuan itu kali pertama ditemukan Farida, warga Wongsorejo, Banyuwangi, sekitar pukul 07.00 WIB tadi pagi. Saat melintas di depan Pos PHPA Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, wanita 19 tahun itu curiga melihat bungkusan kain sarung tergeletak di atas meja. Padahal saat itu kondisi Pos sedang kosong karena masih pagi hingga tidak ada petugas yang piket.
Didorong rasa penasaran, dia pun bergegas menghampiri bungkusan kain sarung tersebut. Betapa terkejutnya setelah dilihat bungkusan itu ternyata berisi bayi masih merah dan masih lengkap dengan ari-arinya. Tahu begitu, Farida pun segera melaporkan temuannya ke aparat kepolisian setempat hingga bayi mungil langsung dibawa ke Puskesmas Batangan.
“Sampai sekarang bayinya masih dirawat di Puskesmas Batangan, Kecamatan Banyuputih. Lokasi penemuannya memang di pos kawasan hutan Baluran. Tapi polisi sudah turun tangan,” timpal Kepala Divisi Perlindungan Hutan TN Baluran Situbondo, Resi Suworo.
“Kami masih perlu melakukan penyelidikan untuk mengetahui orang tua bayi itu. Sehingga nanti bisa diketahui motifnya berbuat tega membuang bayinya,” pungkas AKP Suyitno.
