News
Rabu, 19 September 2018 - 17:05 WIB

Bayi-Bayi di Yaman Menangis Pun Tak Sanggup Akibat Kelaparan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SANA&rsquo;A &ndash;</b> Perang yang berlarut-larut menyengsarakan rakyat di Yaman. Krisis kemanusiaan tersebut membuat sejumlah penduduk Yaman terusir. Dalam laporan terbaru lembaga kemanusiaan Save the Children tercatat sekitar 5,2 juta bocah di Yaman terancam <a href="http://news.solopos.com/read/20180919/497/940461/rakyatnya-kelaparan-presiden-venezuela-makan-steak-mahal">kelaparan</a>.</p><p lang="zxx">"Jutaan anak terancam kelaparan. Pasokan makanan untuk warga Yaman sangat terbatas. Kondisi yang lebih memprihatinkan terlihat di sebuah rumah sakit di Yaman. Bayi-bayi di sana terlalu lemah untuk menangis akibat kelaparan," kata Direktur Eksekutif Save the Children International, Helle Thorning Schmidt, seperti dilansir <i>BBC, </i><span>Rabu (19/9/2018). </span></p><p lang="zxx"><span>Save the Children International menyebut perang berkepanjangan berisiko membunuh satu generasi <a href="http://news.solopos.com/read/20180918/497/940540/orang-hong-kong-pilih-tidur-di-mcdonalds">anak-anak</a> di Yaman. Selain kelaparan, mereka juga menghadapi beragam ancaman, mulai dari bom hingga beberapa penyakit seperti kolera. </span></p><p lang="zxx"><span>Sepanjang 2018, Save the Children telah menangani sekitar 400.000 bocah balita kekurangan gizi di Yaman. </span></p><p><span lang="zxx"><span>Yaman telah dilanda konflik sejak 2015 akibat pemberontak Houthi merebut kekuasaan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan tujuh negara lainnya mengintervensi mengembalikan kekuasaan pemerintah Yaman. </span></span></p><p><span lang="zxx"><span>Sampai saat ini, upaya tersebut tak kunjung berhasil yang membuat konflik di Yaman semakin parah.</span></span></p><p><span lang="zxx"><span>Peperangan membuat kondisi Yaman tidak stabil. Kehidupan rakyat <a href="http://news.solopos.com/read/20180918/497/940567/coca-cola-berminat-produksi-minuman-ganja">Yaman</a> sangat memprihatinkan, sehingga banyak yang memilih mengungsi. Sejumlah pegawai pemerintah bahkan tidak menerima gaji karena krisis ekonomi berkepanjangan. </span></span></p><p><span lang="zxx"><span>Kehidupan yang lebih memprihatinkan dialami rakyat kecil Yaman yang tidak bisa membeli makanan karena harganya sangat tinggi. </span></span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif