News
Sabtu, 5 Maret 2011 - 10:40 WIB

Bawa ratusan pil jenis Double L, seorang remaja dicokok

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pacitan (Solopos.com)--Ulah nekat remaja berinisial H ,17, harus ditebus di depan hukum. Ini setelah warga Dusun Bengkal Desa Tanjungsari Pacitan kedapatan membawa ratusan butir pil jenis Double L.

Bukan itu saja, saat ditangkap tim Reskoba Polres Pacitan, remaja lulusan SMP itu sedang menghisap ganja di salah satu kamar hotel di Jalan Ahmad Yani. “Barang itu dia simpan di celana dalam,” kata Kasat Reskoba Polres Pacitan Iptu Sudjarno kepada wartawan di kantornya, Sabtu (5/3/2011).

Advertisement

Awalnya, tersangka sempat berkelit membawa pil setan itu. Namun saat petugas memintanya membuka semua pakaian yang menempel di tubuhnya, dia pun tak bisa mengelak.

Kepada penyidik H mengaku, barang haram itu didapat dari seseorang berinisial AG. Pria yang disebut-sebut warga Surabaya itu kabur beberapa saat sebelum polisi menggerebek kamar hotel.

“Dari keterangan tersangka, dia hanya berperan sebagai kurir. Barang itu selanjutnya akan dikirim kepada seseorang berinisial AN,” terang Sudjarno.

Advertisement

Berikutnya, polisi mendatangi rumah AN yang masih bertetangga dengan H. Pencarian juga dilakukan ke rumah istrinya Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan. Lagi-lagi, petugas kehilangan jejak. Sebab, AN keburu raib.

Saat ini polisi sedang berkonsentrasi mengejar keberadaan AG dan AN. Sementara untuk kepentingan penyidikan, tersangka H menjalani pemeriksaan di Mapolres Pacitan.

Bersamanya, polisi mengamankan barang bukti berupa 250 butir jenis Double L, ganja kering seberat 1 gram dan kertas rokok. “Sedangkan untuk ganja, katanya untuk dikonsumsi sendiri bersama AG,” ungkap Sudjarno.

Advertisement

Data Satreskoba Polres Pacitan, peredaran narkotika dan jamu ilegal di wilayah paling barat Provinsi Jatim ini menunjukkan tren meningkat. Selama 2 bulan pertama tahun 2011, polisi berhasil menciduk dua orang pengedar jamu tanpa izin dan seorang pengedar pil Double L.

“Kedepan kami akan lebih intensif dan tentunya peran aktif masyarakat sangat penting untuk mencegah makin maraknya peredaran narkoba,” Sudjarno.

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Remaja Dicokok
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif