News
Senin, 12 Maret 2012 - 15:56 WIB

BAU KETIAK, Menyeruak di Demo Anti SBY-Boediono

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demo Anti SBY-Boediono (Foto: detikcom)

Demo Anti SBY-Boediono (Foto: detikcom)

SURABAYA- Walah! Bau kecut tiba-tiba menyeruak di tengah aksi penolakan SBY-Boediono di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Akibatnya sejumlah aparat keamanan maupun wartawan yang meliput aksi itu pun ngempet menahan aroma tak sedap yang mengganggu penciuman mereka.

Advertisement

Ya, bau kecut itu berasal dari ketiak puluhan demonstran yang sengaja menggelar aksi tanpa mengenakan baju atau kaus. Di tengah guyuran hujan, mereka dengan telanjang dada longmarch dari Monumen Kapal Selam menuju Grahadi.

Saat di depan Grahadi, hujan berhenti mengguyur, Senin (12/3/2012). Dengan peluh keringat, aktivis dari Konsolidasi Mahasiswa Indonesia (Konami) ini menggelar orasi dan treatrikal.

Saat massa dihalau mundur oleh aparat kepolisian agar tak menghalangi pengguna jalan yang melintas di Jalan Gubernur Suryo, kontan puluhan fotografer berebut mendekat berbaur dengan demonstran.

Advertisement

“Baunya rek, kecut,” celetuk seorang wartawan.

Namun aroma tak sedap itu tak menyurutkan langkah wartawan untuk mengabadikan demo yang menuntut SBY-Boediono mundur. Demikian pula, kelompak Anti SBY-Boediono tetap orasi dan menerikan yel-yel anti presiden dan wakil presiden yang diusung Partai Demokrat itu.

“Kami ingin tidur di hotel, kami ingin makan enak. Dengarkan suara rakyat,” teriak seorang demonstran sambil mengangat tangan kirinya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif