News
Sabtu, 25 Juni 2011 - 22:37 WIB

Batu 'pyrite' jejak awal mineralisasi emas di Sungai Logawa

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banyumas (Solopos.com)–Batu pyrite merupakan indikasi awal jejak mineralisasi emas di Sungai Logawa yang selama ini menggemparkan warga Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pyrite adalah bebatuan terdiri dari unsur besi dan belerang.

Memang sulit membedakan antara pyrite dengan emas, karena kilauan pyrite sangat mirip sekali dengan emas. Namun, emas dapat bersosialisasi dengan pyrite, maka emas kemungkinan terdapat di dalam pyrite.

Advertisement

Hal tersebut diungkapkan oleh dosen Program Studi Teknik Geologi Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman, Mochammad Aziz, ST MT. Ia mengatakan, pyrite biasanya merupakan indikasi awal jejak mineralisasi emas. Apalagi setelah dibuktikan oleh pengalaman para pendulang emas yang tadi sempat datang dan menemukan emas di Sungai Logawa.

“Indikasi awal, ya, dari pyrite-pyrite itu. Saya sudah memprediksi jika memang ada pyrite yang dijumpai pada batuan berarti kemungkinan ada emas. Apalagi juga sudah ditemukan oleh para pendulang, berarti emasnya sudah sekunder dan sudah ditransfer semua ke sungai, tapi biasanya emasnya tersebut spot-spot jadi terpencar dan tidak satu tempat, namun untuk lebih jelasnya kita harus cek ke lapangan,” kata Aziz saat dihubungi, Sabtu (25/06/2011).

Sebelumnya, pembuktian mengenai adanya kandungan emas di sungai Logawa diugkapkan oleh Daroji, pendulang emas di sekitar Sungai Tajum, Ajibarang, dia menjelaskan jika di Sungai Logawa memang terdapat emas. Emas yang berada di Sungai Logawa terdapat di pasir dan bebatuan, namun untuk mengatahuinya harus melalui proses seperti mendulang, yakni memisahkan antara pasir dan batu setelah sebelumnya diambil dari sungai, kemudian diayak menggunakan air hingga nantinya akan terlihat pasir yang berwarna kekuningan.

Advertisement

“Ini 100 persen emas, setelah kita pisahkan antara pasir dan batu akan terlihat kekuningan, lalu kita kumpulkan. Setelah banyak kita berikan air raksa. Tuh kan butiran-butiran kuning yang tadinya terpisah langsung menyatu, ini benar emas,” jelasnya.

(detik.com/tiw)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Banyumas Sungai Logawa
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif