News
Senin, 23 Februari 2015 - 18:45 WIB

BATU AKIK : Giok 20 Ton Dibelah Pemerintah, Sang Penemu Stres

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Giok 20 ton yang ditemukan di Aceh (Detik.com)

Batu akik yang kini tengah digandrungi masyarakat Indonesia. Penemu batu giok seberat 20 ton dari Aceh stres saat mengetahui batu mulia temuannya telah dibelah oleh pemerintah.  

Solopos.com, BANDA ACEH – Penemu batu giok seberat 20 ton, Usman, 45, stres setelah mendengar batu giok temuannya dibelah oleh pemerintah tanpa melibatkan dirinya. Dirinya bahkan tidak mengetahui apakah dirinya mendapatkan bagian atau tidak?

Advertisement

Kamaruzzaman,seorang warga Pante Ara, mengatakan, hingga kini Usman belum mendapat apa-apa. Bahkan dia mulai stres memikirkan batu temuannya yang ternyata telah diambil semua.

“Pemilik sudah stres sekarang. Dia selalu tanya gimana batu yang ditemukannya. Saya bilang sama dia untuk selalu berdoa agar dapat yang terbaik,” jelas Kamaruzzaman  Senin (23/2/2015).

Menurut Kamaruzzaman, batu mulia tersebut dibelah oleh pemerintah agar tak terjadi konflik antarwarga yang berebut ingin mendapatkan batu mulia tersebut. Setelah dipotong-potong sejak Minggu (22/2/2015) kemarin, giok raksasa itu dibawa ke pusat pemerintahan di Suka Makmue, Nagan Raya, Aceh.

Advertisement

Sebagian besar warga Pante Ara sudah tidak mengunjungi lagi lokasi penemuan batu. Mereka kecewa karena batu dibelah tidak melibatkan penemu. “Batu kami yang temukan kenapa diambil semua oleh pemerintah,” kata Kamaruzzaman.

Keputusan membelah batu alam itu merupakan kesepakatan pihak-pihak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pekan lalu. Dari 20 ton, baru 1,5 yang sudah dibelah. Serpihan batu tersebut telah dibawa ke kantor pemerintah. 60 Orang dan 4 mesin pemotong dikerahkan untuk memecah batu yang ditaksir bernilai miliaran rupiah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif