News
Sabtu, 7 Juli 2012 - 11:34 WIB

BATIK PEKALONGAN, Serbu 'Pasar Rakyat' di Rangkasbitung

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pedagang merapikan kain batik Pekalongan (JIBI/SOLOPOS/Antara/ilustrasi)

Seorang pedagang merapikan kain batik Pekalongan (JIBI/SOLOPOS/Antara)

LEBAK-Stand pakaian batik asal Pekalongan, Jawa Tengah, pada hari pertama dipadati pengunjung pada pameran “Pasar Rakyat” yang diselenggarakan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, selama 10 hari (6-16 Juli 2012).

Advertisement

“Kami merasa kewalahan dengan banyaknya pengunjung yang datang ke sini membeli pakaian batik,” kata Adam, penjaga batik Pekalongan di Rangkasbitung, Sabtu (7/7/2012).

Ia mengatakan pengunjung yang membeli batik pekalongan bukan hanya warga Kabupaten Lebak saja, melainkan dari Pandeglang, Serang dan Parungpanjang, Bogor.

Batik Pekalongan sudah dikenal di kalangan masyarakat, sehingga hal wajar jika pengunjung membeli produk tersebut. “Kami optimistis produk batik Pekalongan laku keras pada pameran “Pesta Rakyat” itu,” katanya.

Advertisement

Ia menjelaskan, batik Pekalongan memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan batik Solo atau daerah lainya di Tanah Air. Produk batik yang dijual pada pameran tersebut jenis tulis dan printing dengan harga minimal Rp50 ribu sampai Rp1,2 juta.

“Kebanyakan pengunjung yang datang kesini membeli batik jenis tulis, karena memiliki seni khas batik Pekalongan,” ujarnya.

Menurut dia, produk kerajinan batik dari sentra usaha kecil menengah (UKM) Kecamatan Kerapian, Kabupaten Pekalongan seringkali mengikuti promosi melalui pameran.

Advertisement

Saat ini, lanjutnya, UKM batik Pekalongan yang mengikuti pameran “Pesta Rakyat” di Rangkasbitung sebanyak lima UKM. “Kami mengikuti pameran mulai dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif