News
Jumat, 3 Mei 2024 - 10:58 WIB

Bantuan untuk Gaza Terhambat, Turki Resmi Hentikan Perdagangan dengan Israel

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas menunjukkan isi paket bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, peralatan medis, antibakteri, dan makanan nutrisi dengan jumlah total senilai satu juta dolar AS untuk warga Palestina dan Sudan yang dilanda krisis. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.

Solopos.com, ISTANBUL — Pemerintah Turki sepenuhnya menangguhkan perdagangan dengan Israel dan keputusan itu berlaku sampai pengiriman bantuan ke Jalur Gaza dipastikan tanpa hambatan, kata Kementerian Perdagangan Turki pada Kamis (2/5/2024).

Sebelumnya laporan media melansir bahwa Turki menghentikan semua kegiatan impor dan ekspor dengan Israel yang dimulai pada Kamis.

Advertisement

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz lantas menuding Ankara telah melanggar perjanjian perdagangan dan mengatakan Israel akan mencari opsi lain dengan fokus impor dari negara lain.

Kemendag Turki kembali mengingatkan bahwa Turki telah membatasi ekspor 54 jenis barang, termasuk bahan bakar pesawat dan oli motor, ke Israel. Namun, “agresi” di Jalur Gaza masih berlangsung.

Advertisement

Kemendag Turki kembali mengingatkan bahwa Turki telah membatasi ekspor 54 jenis barang, termasuk bahan bakar pesawat dan oli motor, ke Israel. Namun, “agresi” di Jalur Gaza masih berlangsung.

“Dengan mempertimbangkan fakta ini, langkah tahap kedua telah diambil di tingkat negara – transaksi ekspor dan impor yang terkait dengan Israel telah dihentikan dan keputusan itu berlaku untuk semua jenis barang,” kata kementerian tersebut, dilansir Antara.

Lebih lanjut, Kemendag Turki mengatakan keputusan tersebut akan berlaku sampai Israel memastikan bahwa pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa hambatan dan dalam jumlah yang memadai.

Advertisement

Di sisi lain, Prancis juga mengecam serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel terhadap konvoi pembawa bantuan kemanusiaan dari Yordania yang menuju Jalur Gaza.

Berbicara pada konferensi pers mingguan, Kamis (2/5/2024), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Christophe Lemoine meminta Israel untuk mengizinkan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza sesuai putusan Mahkamah Internasional.

“Kami menyatakan solidaritas penuh kami dengan Yordania. Merupakan tanggung jawab pemerintah Israel untuk mengakhiri kekerasan Israel dan melindungi konvoi (bantuan) kemanusiaan,” kata Lemoine.

Advertisement

Israel telah melancarkan serangan tanpa henti di Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober lalu. Serangan Hamas disebut Israel menewaskan sekitar 1.200 korban.

Lebih dari 34.500 warga Palestina telah terbunuh dan ribuan orang lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kurangnya kebutuhan pokok di Gaza.

Israel juga telah memberlakukan pengepungan yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina tersebut, hingga menyebabkan sebagian besar penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif