News
Kamis, 13 April 2023 - 00:06 WIB

Bantah Ukraina, Kremlin Minta Video Tentara Rusia Penggal Tawanan Diperiksa

Nancy Junita  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov (Istimewa)

Solopos.com, MOSKOW — Rekaman video yang diklaim tentara Rusia memenggal seorang tawanan Ukraina ditanggapi Rusia.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov meminta keaslian rekaman video tentara Rusia yang memenggal seorang tawanan Ukraina itu diperiksa.

Advertisement

Kremlin adalah sebutan untuk pemerintah Rusia.

“Maka itu bisa menjadi dalih untuk memeriksa apakah ini benar atau tidak, apakah itu terjadi, dan jika memang terjadi, di mana dan oleh siapa,” kata Peskov, pada Rabu (12/4/2023) waktu setempat.

Advertisement

“Maka itu bisa menjadi dalih untuk memeriksa apakah ini benar atau tidak, apakah itu terjadi, dan jika memang terjadi, di mana dan oleh siapa,” kata Peskov, pada Rabu (12/4/2023) waktu setempat.

Melansir The Guardian, Kremlin sebelumnya menggambarkan bahwa video itu sangat mengerikan, dan keaslian video tersebut perlu diperiksa.

Rusia membantah bahwa pasukannya telah melakukan kekejaman selama konflik.

Advertisement

Namun hingga kini kebenaran video itu dan lokasi kejadinnya belum terkonfirmasi.

Ukraina juga meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut pada Rabu (12/4/2023).

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan video mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak boleh diabaikan oleh siapapun di dunia.

Advertisement

“Ada sesuatu yang tidak dapat diabaikan oleh siapapun di dunia, betapa mudahnya binatang buas ini membunuh, akan ada tanggung jawab hukum untuk semuanya,” katanya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitro Kuleba mengatakan di Twitter bahwa sebuah video mengerikan tentang pasukan Rusia memenggal tawanan perang Ukraina beredar secara online.

“Tidak masuk akal bahwa Rusia, yang lebih buruk dari ISIS, memimpin Dewan Keamanan PBB, teroris Rusia harus diusir dari Ukraina dan PBB dan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka,” katanya.

Advertisement

Kuleba mengatakan hal tersebut mengacu pada Dewan Keamanan PBB, di mana Rusia mengambil jabatan presiden bergilir bulan ini.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Jubir Kremlin Minta Video Pemenggalan Tawanan Ukraina Diperiksa”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif