News
Rabu, 14 September 2022 - 20:54 WIB

Bantah sebagai Hacker Bjorka, Pemuda Asal Cirebon Tak Paham Dunia Peretasan

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemuda di Cirebon, Jawa Barat bernama Muhammad Said Fikriansyah dituduh sebagai pemilik akun hacker Bjorka, Rabu (14/9/2022). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Dituding sebagai hacker Bjorka membuat Muhammad Said Fikriansyah, pemuda asal Cirebon, Jawa Barat resah.

Ia mendatangi Mapolres Cirebon, Rabu (14/9/2022), untuk mengadukan masalah yang menimpanya itu.

Advertisement

Menurut Muhammad Said, dirinya hanya seorang editor video dan tidak paham tentang dunia peretasan.

“Saya hanya edit-edit video, juga masih belajar. Tadi saya curhat ke Polres Cirebon,” ujarnya dalam video yang tersebar di internet.

Advertisement

“Saya hanya edit-edit video, juga masih belajar. Tadi saya curhat ke Polres Cirebon,” ujarnya dalam video yang tersebar di internet.

Baca Juga: Dituduh sebagai Hacker Bjorka, Ini Bantahan Pemuda Asal Cirebon

Muhammad Said mengaku kaget saat dirinya di-tag oleh akun Instagram @volt_anonym. Dalam postingannya, akun @volt_anonym menyebut hacker Djorka adalah @muhammadsaidfikriansyah.

Advertisement

Baca Juga: Pakar IT: Hacker Bjorka Hanya Beli Data, Bukan Peretas Asli

Menanggapi tudingan dirinya adalah hacker Bjorka, Muhammad Said membentah keras.

“Halo semuanya, buat kalian yang menuduh saya ini Bjorka, intinya saya bukan Bjorka. Karena saya sendiri aktivitasnya ngedit, bukan tentang hacker-hackeran. Dan saya gak pernah tuh bisa ngehack. Dah itu aja,” ujar Muhammad Said seperti dikutip Solopos.com, Rabu (14/9/2022).

Advertisement

Sudah Dikantongi

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md menyebut pelaku peretasan yang mengaku sebagai Bjorka telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.

Namun ia belum bersedia membocorkan identitas asli akun yang bikin geger Indonesia itu.

“Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri; tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua,” kata Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu.

Advertisement

Baca Juga: Presiden Bentuk Tim Khusus untuk Melawan Hacker Bjorka

Mahfud menambahkan berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dapat disimpulkan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya ialah bersifat umum.

Dugaan motif peretasan itu pun tidak membahayakan, kata Mahfud. Selain itu, lanjutnya, dapat disimpulkan pula bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian ataupun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.

Baca Juga: Tak Peduli Diretas, Mahfud Md: Data Pribadi Saya Milik Umum

“Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya,” jelasnya.

Meskipun begitu, Mahfud menegaskan Pemerintah tetap tetap serius dalam menangani kasus itu.

Salah satunya ialah dengan membentuk satuan tugas perlindungan data yang akan melindungi data-data, terutama data negara, dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif