News
Rabu, 13 November 2019 - 18:00 WIB

Bantah IPW, Mahfud MD: Masa Tiap Ada Bom Dituding Kebobolan

Rayful Mudassir  /  Bisnis  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahfud MD melambaikan tangannya saat memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Antara-Wahyu Putro A.)

Solopos.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD membantah aparat kebobolan menghadapi pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11/2019).

"Tidak juga [kebobolan], memang selalu terjadi begitu. Masa setiap terjadi [teror bom], kebobolan. Memang kegiatan terorisme begitu. Main hit and run, lari sembunyi, lari sembunyi," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Rabu (13/11/2019).

Advertisement

Hingga kini polisi masih mendalami kasus bom bunuh diri itu. Bahkan dari kediaman pelaku, polisi telah membawa sejumlah orang untuk dimintai keterangan.

Mahfud menyebut hasil investigasi akan diumumkan secara resmi oleh aparat di lapangan. Dia mengatakan apakan langsung menindak jaringan yang terlibat. "Itu pintu masuk untuk membuka jaringan, dan itu selalu tidak sulit untuk melakukan ini," ujar Mahfud.

Advertisement

Mahfud menyebut hasil investigasi akan diumumkan secara resmi oleh aparat di lapangan. Dia mengatakan apakan langsung menindak jaringan yang terlibat. "Itu pintu masuk untuk membuka jaringan, dan itu selalu tidak sulit untuk melakukan ini," ujar Mahfud.

Berita Terbaru Bom Medan

Di sisi lain, aksi ini diduga sebagai balasan atas kematian pimpinan ISIS Abu Bakr Al Baghdadi beberapa waktu lalu.

Advertisement

IPW: Bom Medan Tunjukkan Polri Lemah di Bawah Idham Azis

"Dugaan kuat ini adalah aksi balasan pascakematian Baghdadi. Kelompok teroris di Indonesia paling kuat saat ini adalah JAD dan mereka berafiliasi dengan ISIS," ujar Stanislaus Riyanta.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan sebagai upaya mempermalukan Kapolri baru.

Advertisement

Video Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan

"Sebagai upaya kalangan teroris untuk mempermalukan Kapolri Idham Azis yang baru dilantik sebagai kapolri dimana Idham adalah tokoh penting dalam Densus 88," kata Neta dalam keterangan tertulis, Rabu.

Polisi Temukan Banyak Paku di Lokasi Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan

Advertisement

Neta mengatakan kasus ini juga menunjukan Polri di bawah kepemimpinan Idham lemah dalam sistem deteksi dini, baik itu di jajaran Densus 88, intelejen kepolisian hingga Bareskrim. "Kebetulan hingga saat ini Idham belum berhasil memilih Kabareskrim yang baru," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif