SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbankan syariah. (topnews.in).
Harianjogja.com, JOGJA– Bank OCBC NISP fokus menyasar konsumen menengah dan nasabah primare banking. Bank yang mengklaim 100% bank lokal tersebut saat ini tengah melirik peluang bisnis syariah, termasuk di DIY.
Division Head Corporate Communication Bank OCBC NISP Tina Tjintawati mengatakan, pihaknya saat ini memang sedang memetakan wilayah-wilayah yang memiliki potensi untuk membuka cabang syariah.
“Untuk wilayah DIY-Jateng potensi nasabah untuk membuka cabang bank syariah OCBC NISP bagus. Tahun ini kami membuka cabang syariah di Balikpapan. Tahun depan direncanakan di Palembang,” ujarnya ketika bersilaturahmi ke Griya Harian Jogja, Rabu (24/9/2014).
Meski jumlah cabang syariah OCBC NISP masih terbatas, namun seluruh kantor layanan saat ini sudah bisa melayani tabungan dan transaksi syariah. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
“Kami memiliki 337 cabang di 59 kota di Indonesia. Untuk cabang syariah baru tujuh kota, seperti di Bandung, Jakarta, Medan dan Surabaya. Ya mudah-mudahan untuk Solo dan Jogja masuk monitor kami karena perkembangan bisnis syariah disini bagus,” tandasnya.
Menurut dia, sistem perbankan syariah tidak hanya diminati kalangan muslim. Sebab, banyak kalangan non muslim juga menjadi nasabahnya. Hal itu membuktikan jika sistem perbankan syariah milik semua kalangan tanpa memandang asalnya.
“Di OCBC NISP Syariah, nasabah kami 36% non-muslim. Semua boleh menikmati dan kami mulai melirik mana cabang-cabang baru yang akan dibuka,” ujarnya.
Untuk konteks Jogja-Solo, hingga kini jumlah cabang Bank OCBC NISP Solo sebanyak 7 unit termasuk Klaten dan di Jogja hanya tiga 3 cabang.
“Besok (hari ini) kami menempati kantor baru di Cik Ditiro. Ini bukan cabang baru tetapi pindah kantor dari Jalan Sudirman. Kami tetap mengutamakan servis bukan bunga. Kami juga tidak hanya menjual produk tetapi juga mengedukasi nasabah,” tutup Tina.