Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - wisatawan
DAYA TARIK -- Sekelompok wisatawan asing berkeliling di kawasan Nol Kilometer, Jogja, dengan menumpang becak beberapa waktu lalu. Kota Jogja dan daerah di sekitarnya berpotensi besar merebut kunjungan wisatawan asing dari Thailand yang kini tengah dilanda banjir besar. (JIBI/Harian Jogja/dok)
Komite Tetap Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Yuniastuti Daud mengatakan untuk peralihan investasi jangka panjang memang belum bisa diprediksi, tapi justru akan sangat berpengaruh pada sektor pariwisata. “Peluangnya sangat besar apalagi melihat kedekatan lokasi, kemungkinan beralih ke Indonesia terutama Jogja,” ujarnya, Jumat (4/11/2011).
Yuyun mengaku travel agent juga sudah aktif kontak ke travel agent di Thailand untuk mengetahui kondisi dan kemungkinan oper turis. Sementara itu, Executive Director Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Artin Wuryani mengatakan turut prihatin dengan bencana yang melanda Thailand, namun ia tak memungkiri hal ini menjadi peluang besar bagi sektor pariwisata khususnya Jogja.
“Thailand memang pasar yang sedang fokus kami garap pada 2012. Pengalaman saat kerusuhan beberapa waktu lalu, banyak turis dari Thailand yang beralih ke Indonesia,” ujarnya. Menurutnya, baik Thailand, Myanmar maupun Laos menyukai wisata di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Namun, Indonesia yang memiliki potensi lebih besar.
“Belum bisa saya perkirakan prosentasenua, tapi sudah kelihatan ada beberapa travel agent yang menerima operan turis dari Thailand,” imbuhnya. Disinggung soal kesiapan Jogja, Artin mengaku di luar infrastruktur, Jogja sudah sangat siap menerima operan turis dari Thailand. “Makin banyaknya hotel dan berbagai event yang digelar sudah siap untuk menyambut tamu,” pungkasnya.
JIBI/Harian Jogja/tan
