News
Kamis, 23 Januari 2014 - 04:50 WIB

BANJIR LEBAK : 2 Pelajar Tewas Terseret Air Bah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga tenggelam (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, LEBAK — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengungkapkan adanya 2 pelajar setempat yang tewas akibat terseret air bah. Berdasarkan data BPBD Lebak, banjir melanda tujuh kecamatan di wilayah itu.

“Kedua pelajar itu Usep, 17, warga Pandeglang, dan Saep, 16, warga Curugbitung,” papar Ketua Pelaksana Harian BPBD Lebak Kaprawi, Rabu (22/1/2014).

Advertisement

Ia insiden tewasnya 2 pelajar tersebut terjadi di dua lokasi berbeda. Namun keduanya sama-sama tewas akibat terseret derasnya aliran sungai di daerah itu.

Korban Usep hanyut terseret di Sungai Citundun Pandeglang. Jasadnya ditemukan di Kali Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Rabu (22/1/2014) pukul 07.10 WIB. Itu berarti, ia terseret sekitar 10 km.

Sedangkan, Saep, pelajar SMK Curugbitung, diduga hanyut di Sungai Cicinta. Jasadnya hingga kini belum ditemukan. Tim search and rescue (SAR) yang terdiri atas personel Tagana, polisi dan tentara, menurut dia telah melakukan penyisiran di sepanjang sungai. Mereka menggunakan peralatan perahu karet dan pelampung guna mencari jasad.

Advertisement

Nyatanya, arus sungai yang hingga kini masih deras menyulitkan pencarian, terlebih lagi karena curah hujan di kawasan itu stabil tinggi. “Kami malam ini terpaksa menghentikan pencarian warga yang terseret air sungai itu,” akunya.

Kepala Bagian Operasional Polres Lebak Kompol Budhi Batara mengakui pihaknya telah menerjunkan tim untuk mencari jasad warga Curugbitung yang terseret air sungai itu. Namun, kondisi alam diakuinya tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian.

Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak bukan hanya menyebabkan hanyut dan meninggal dunianya dua warga. Polres Lebak juga mencatat embatan penghubung Lampu Merah Malangnengah-Mandala longsor sehingga arus lalu lintas harus dialihkan ke dalam Kota Rangkasbitung.

Advertisement

“Kami meminta masyarakat agar mewaspadai banjir untuk menghindari jatuh korban jiwa,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif