News
Sabtu, 25 Januari 2014 - 06:40 WIB

BANJIR JATENG : Gubernur Ganjar dan Istri Naik Truk Elpiji

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JEPARA — Akses jalan menuju Kabupaten Jepara dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah, masih tertutup untuk kendaraan berukuran kecil akibat banjir dengan ketinggian air lebih dari 1 meter di jalur utama yang menghubungkan kedua daerah tersebut. Gubernur Ganjar Pranowo beserta istri, Siti Atikoh, pun rela naik truk elpiji demi menumui warganya yang tengah dirundung musibah itu.

Berdasarkan pantauan Antara di Jepara, Jumat (24/1/2014), banjir dengan arus air cukup deras terjadi pada Jalan Raya Welahan, Kabupaten Jepara, sehingga hanya truk dan kendaraan besar yang mampu melintas. Rombongan kendaraan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Prayitno yang hendak meninjau banjir di Kabupaten Jepara sempat terjebak macet di Jalan Raya Welahan karena banyaknya kendaraan yang berhenti di jalan untuk menghindari banjir.

Advertisement

Ganjar beserta istri tak kehilangan semangat menghadapi kondisi itu. Mereka mencoba menyeberangi ruas jalan yang tergenang banjir dengan berjalan kaki. Bahkan mereka nekad menumpang truk milik PT Pertamina yang mengangkut gas elpiji ke arah Jepara.

Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan bahwa jajarannya memprioritaskan truk pengangkut sembako dan bahan bakar minyak untuk melintas menuju ke Kabupaten Jepara. “Di beberapa wilayah di Jepara sudah mulai kehabisan stok sembako dan BBM sehingga kami prioritaskan truk pengangkut itu untuk melintasi genangan banjir,” katanya.

Menurut Kapolda, kepolisian masih menutup akses dari Kabupaten Demak menuju ke Kudus yang melewati Jepara dan mengalihkannya ke Kabupaten Grobogan akibat banjir. “Akses jalan di perbatasan Demak-Kudus saat ini juga masih lumpuh karena terendam air yang tinggi,” ujarnya.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita Antara, sebanyak 60 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Jepara terendam banjir sejak 3 hari lalu. Sejumlah desa di Kecamatan Welahan, seperti Kauman Tengah, Ketileng, Gedangan, Kemenur, dan Bogo menjadi wilayah yang paling parah terkena banjir.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif