News
Rabu, 2 Maret 2016 - 17:30 WIB

BANJIR JAKARTA : Tumpukan Limbah Bungkus Kabel Bertambah Jadi 12 Truk, Ada Golok dan Gergaji

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Limbah bungkus kabel yang dikeluarkan dari gorong-gorong Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, 24-29 Februari 2016. (Detik/Dok Dinas Tata Air DKI Jakarta)

Banjir Jakarta sempat diduga Ahok sebagai sabotase. Kini, temuan limbah kabel dari Jl. Medan Merdeka Selatan terus bertambah.

Solopos.com, JAKARTA — Kecurigaan adanya sabotase banjir Jakarta belum jelas. Namun, hari ini petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat kembali menemukan sampah bungkus kabel di dalam gorong-gorong kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, salah satu kawasan yang sangat dekat dengan ring 1 Istana.

Advertisement

Pencarian bungkus kabel dilakukan mulai pukul 11.00 WIB, Rabu (2/3/2016). Pencarian mulai dari gorong-gorong di depan Kedubes Amerika Serikat Jl. Medan Merdeka Selatan hingga di Jl. Abdul Muis. Petugas terjun ke dalam got sedalam sekitar 1 meter lebih itu. Bukan hanya sampah bungkus kabel yang ditemukan petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat. Ada golok, gergaji, dan sampah-sampah lainnya.

“Ada temuan golok, gergaji, lampu tembak [headlamp],” ujar staf Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat Yusuf Sumardani di gorong-gorong kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2016). Yusuf menyebutkan, sampah-sampah itu ditemukan pada Minggu (28/2/2016) lalu.

Dari semua sampah yang ditemukan tentu saja yang mengejutkan adalah gulungan bungkus kabel tembaga dalam jumlah yang melimpah hanya di satu titik saja. Bahkan Kadis Tata Air Pemprov DKI Jakarta Teguh Hendrawan menyebutnya sebagai sampah yang tidak logis. Pada 2014, sampah bungkus kabel juga ditemukan di Jl Merdeka Timur tepatnya di Gambir. “Tapi tak sebanyak ini,” ucap Yusuf.

Advertisement

Hingga kini, sudah nyaris sepekan lamanya 10-an Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias Pasukan Oranye dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat terjun masuk ke gorong-gorong di Patung Kuda. Mereka membersihkan gulungan bungkus kabel yang menyebabkan genangan di kawasan itu.

Di dalam got, ada tumpukan gulungan bungkus kabel di satu titik. Tumpukan itu memadati hampir setengah saluran air. Petugas harus membungkuk untuk mengambil sampah bungkus kabel. Suasana di dalam got tampak gelap, pengap, dan berisi air setinggi betis berwarna cokelat. Cahaya lampu dari genset menerangi petugas mengambil gulungan bungkus kabel satu per satu dan menyetor ke atas.

Karena menjadi satu tumpukan, gulungan bungkus kabel harus diambil satu per satu dan tidak bisa diambil keseluruhan. Di atas, ada 5 personel pasukan oranye yang sigap bungkus kabel yang diulurkan rekannya dari dalam got. Kemudian sampah yang sukar terurai itu diletakkan ke truk merah milik Dinas Tata Air.

Advertisement

Gorong-gorong di kawasan Patung Kuda itu punya beberapa cabang. Ada dua cabang dari arah Balai Kota dan dua lagi di sekitaran Jl. Budi Kemuliaan. Tim ini sudah mengumpulkan sampah bungkus kabel sejak 24 Februari 2016. Hingga hari ini, total 12 truk berisi sampah bungkus kabel yang ditemukan. Setiap truk berisi 5 kubik sampah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menaruh perhatian pada kasus ini. Informasi yang dikumpulkannya, pada 2014 ada proyek pemasangan saluran kabel di sekitar Jl Medan Merdeka. Pihaknya akan memanggil kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif