SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)
Solopos.com, JAKARTA — Banjir di Jatinegara, Jakarta Timur, dengan ketinggian permukaan air mencapai 30 cm bukan hanya mengundang simpati para relawan. Karena terjadi menjelang Pemilu 2014, musibah banjir Jakarta ini rupanya juga mengundang para caleg untuk datang ke lokasi banjir lengkap dengan posko parpol mereka.
Beberapa posko parpol dan ormas yang berdiri di lokasi tersebut adalah posko Partai Golkar, Partai Hanura, posko Laskar Merah Putih, FPI, KNPI dan lainnya. Melihat fenomena ini, Camat Jatinegara, Syofian, posko yang bukan didirikan Pemprov DKI Jakarta itu tidak pernah meminta izin ke Kecamatan Jatinegara.
“Mereka juga belum pernah koordinasi dengan kami. Saya hanya mengimbau pada posko di luar posko resmi pemerintah [posko banjir parpol], ayolah benar-benar kasih bantuan ke warga. Kalau memang untuk warga baiknya koordinasi biar lebih jelas,” ujarnya. “Dan ayolah jangan sekedar pasang bendera, jangan ada kepentingan lain di balik pembuatan posko,” kritik Syofian seperti dikutip Detik, Sabtu (18/1/2014).
Syofian pun mengimbau agar para donatur tersebut tidak usah membentuk posko masing-masing jika ingin memberi bantuan. “Soal posko-posko lain non pemerintah, kami tetap pantau dan perhatikan. Kami imbau agar para donatur yang mau menyalurkan bantuan diserahkan ke posko resmi pemerintah. Apapun itu, baik kebutuhan saat banjir maupun pascabanjir, kita akan salurkan kok,” kata Camat Jatinegara Syofian di Jl. Jatinegara Barat, Jaktim, Sabtu (18/1/2014).
Ia mengatakan ada lima titik posko resmi yang berada di sekitar Kampung Melayu, yakni Sudinkes Jaktim, Gereja GPIB Koinonia Jatinegara, RS Hermina, GOR Pemuda Jaktim, dan Masjid At Tawabin. “Kami harap agar semua terorganisir untuk meminimalisir keluhan warga,” ucapnya.