News
Sabtu, 5 Maret 2016 - 16:31 WIB

BANJIR JAKARTA : PLN: Limbah Kabel Misterius Mirip Kabel Era 1970!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan penyisiran gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (3/3/2016). Aksi tersebut dilakukan untuk memeriksa sekaligus membersihkan kotoran yang menyumbat aliran air menyusul adanya temuan kulit kabel di gorong-gorong sepanjang Jl. Medan Merdeka Selatan. (JIBI/Solopos/Antara/Meli Pratiwi)

Banjir Jakarta diduga Ahok sebagai hasil disabotase. PLN mengakui Limbah kabel misterius yang ditemukan mirip dengan kabel mereka, tapi di era 1970.

Solopos.com, JAKARTA — Pelindung kabel yang ditemukan di kawasan Jl. Medan Merdeka Selatan berasal dari jenis kabel yang sudah lama tidak digunakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero.

Advertisement

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Syamsul Huda, mengatakan sampah bungkus kabel yang ditemukan di gorong-gorong Jl. Medan Merdeka Selatan memiliki diameter 3-5 cm. Karakteristik pelindung kabel itu menyerupai kabel berisolasi kertas/minyak yang pernah digunakan PLN pada akhir 1970.

“PLN akan terus membantu proses penyelidikan yang dilakukan Polri. Kalau menurut spesifikasi kabel yang di temukan, karakteristiknya menyerupai kabel berisolasi kertas/minyak yang kami pernah gunakan pada akhir 70-an,” katanya di Jakarta, Sabtu (5/3/2016).

Selama 20 tahun terakhir, PLN menggunakan kabel dengan jenis XLPE 3X240 mm2, dengan diameter 10 cm. PLN Distribusi Jakarta Raya pun telah mengajak pihak kepolisian untuk melihat langsung jenis kabel yang saat ini digunakan di Gudang Pulomas.

Advertisement

Syamsul menuturkan PLN selalu melakukan pekerjaannya sesuai dengan standar penanaman jaringan di bawah tanan. Setiap kabel tanah 20 KV yang sudah tidak terpakai seharusnya tetap di bawah tanah dan tidak terkelupas. Menurutnya, PLN tidak pernah memindahkan kabel yang sudah tidak terpakai karena pertimbangan biaya dan perizinan.

Meski demikian, dirinya tetap membuka kemungkinan keberadaan kabel milik perusahaan di gorong-gorong akibat perluasan saluran air yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Untuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan dinas terkait.

“Kami sangat berharap Polisindapat mengungkap pelaku terkait keberadaan pelindung kabel di saluran air, dan menyebabkan jalur air terhambat. Kami akan membantu aparat dengan maksimal,” ujarnya.

Advertisement

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kemungkinan limbah kabel misterius itu merupakan kabel listrik dari PLN.

Tito mengatakan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) sudah meminta keterangan kepada beberapa pihak, seperti Suku Dinas Tata Air, PLN, dan Telkom.Pihaknya juga memeriksa gulungan bungkus kabel yang menjadi barang bukti ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri.

“Untuk kita bandingkan gulungan bungkus itu mirip dengan gulungan kabel PLN, dan bukan telefon,” kata mantan Kapolda Papua ini, Jumat (4/3/2016) di Jakarta sebagaimana dikutip dari Liputan6.com.

Tito menerangkan perbedaan isi kabel PLN dan Telkom. Menurut dia, milik PLN isinya berupa batangan logam tembaga atau timah. Fungsinya untuk mengantarkan listrik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif