News
Selasa, 30 April 2019 - 20:30 WIB

Banjir Jakarta, Ini Saran Ahok untuk Anies dan Pemprov DKI

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok tak mau banyak berkomentar soal banjir Jakarta. Dia mengaku tidak tahu soal apa yang dimaksud dengan konsep naturalisasi sebagai cara untuk menangani banjir ala Anies Baswedan.

“Aduh soal kata-kata gitu Pak Gubernur sekarang lebih pintar dari saya,” ujar Ahok selepas bersantap sore dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi atau yang akrab disapa Pras, Selasa (30/4/2019).

Advertisement

Seperti diketahui, terjadi banjir di wilayah selatan DKI Jakarta mulai 26-28 April 2019. Penanganan banjir dan normalisasi Sungai Ciliwung yang dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) hingga saat ini masih terkendala karena Pemprov DKI Jakarta tidak melaksanakan pembebasan lahan di wilayah sekitar sungai tersebut.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun mengatakan dirinya tidak memahami apa yang dimaksud dengan naturalisasi yang diusung oleh Pemprov DKI Jakarta. Dalam rangka menangani banjir, Ahok menyarankan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk segera menyiagakan pompa sebelum air di sungai meninggi.

“Saya orang tambang. Teori tambang ngidupin pompanya telat, udah terlalu tinggi [airnya] bisa enggak keburu. Saya kira mungkin tergenang itu karena ada pompa yang telat, saya enggak tahu,” kata Ahok.

Advertisement

Berdasarkan pengalamannya menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengatakan pompa yang dimiliki oleh Dinas SDA DKI Jakarta sudah cukup untuk mengatasi banjir.

Selain itu, pasukan oranye dan pasukan biru harus terus disiagakan untuk membersihkan sampah yang mengaliri sungai-sungai di DKI Jakarta dan menutup saringan.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif