News
Rabu, 1 Januari 2020 - 23:30 WIB

Banjir Hampir 2 Meter, Warga Kampung Melayu Protes Anies Baswedan

Newswire  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau tanggul di Latuharhari, Jakarta, Rabu (1/1/2020). (Antara/ Livia Kristianti)

Solopos.com, JAKARTA -- Banjir Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Di dunia nyata, rupanya Anies juga mendapatkan protes dari warga Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Warga protes akibat banjir yang semakin meningkat intensitasnya karena air kiriman dari daerah selatan Jakarta sudah tiba di Jakarta pada Rabu (1/1/2020) malam.

Advertisement

Protes pertama datang dari seorang pria yang tidak menyebutkan namanya. Dia protes kepada Anies karena listrik tetap menyala padahal keluarganya masih berada di dalam rumah dan air banjir sudah merendam kediamannya.

"Mana katanya udah mati, nyatanya belom mati, saya udah telepon [PLN] 3 kali tapi enggak mati-mati. Saya juga ingin yang terbaik buat keluarga saya. Saya suka Bapak, tapi setidaknya koordinasi yang di bawah harus baik," kata pria berbaju merah muda itu sambil terdengar emosi.

Saat dihampiri oleh wartawan untuk wawancara, pria tersebut menolak untuk sesi khusus. "Enggak, enggak usah tanya-tanya. Ini saya cuma mikirin keluarga saya," sambil pergi meninggalkan wartawan.

Advertisement

Protes kedua datang dari seorang ibu yang datang menghampiri Anies sambil menangis dengan alasan serupa. "Pak tolong ini, anak saya masih di bawah enggak ada yang nemenin. Listriknya udah bener tadi mati, kenapa dinyalain lagi?" kata Ibu rumah tangga itu sambil tersedu- sedu.

Menanggapi protes tersebut baik Anies, maupun Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang ada di lokasi segera menelepon PLN untuk segera mematikan listrik.

Tak lama berselang, kondisi lampu yang terang menjadi gelap seketika dan diikuti riuh warga. "Akhirnya," kata warga ramai-ramai.

Advertisement

Kampung Pulo tergenang air setinggi hampir 2 meter atau tepatnya 180 centimeter akibat air banjir kiriman yang berasal dari daerah sebelah selatan Provinsi DKI Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif