SOLOPOS.COM - Banjir di Shreveport, Louisiana, Rabu (9/3/2016). Reuters/dok. Sherif Bossier
Banjir Amerika Selatan menimbulkan kerugian besar.
Harianjogja.com, AMERIKA-Sejumlah warga menjadi korban dalam badai yang terjadi di Louisiana dan Mississippi, Amerika Selatan akhir pekan lalu. Pihak terkait mengatakan banjir ini terjadi di dataran rendah, Mississippi.
Dikutip dari Reuters, Senin (14/3/2016) ahli meteorologi, mengatakan hujan deras ini mengakibatkan banjir hingga dua kaki di sejumlah area dan membunuh tiga orang di Louisiana dan satu orang di Oklahoma. Menurut perwakilan badan kegawatdaruratan, sebanyak dua nelayan hilang di Mississippi pada Minggu (13/3/2016).
Presiden Barack Obama menyatakan banjir di Lousiana merupakan sebuah bencana besar pada Minggu (13/3/2016). Bantuan segera dikirim untuk korban.
Badan Kegawatdaruratan Lousiana menyatakan krisis ini belum juga selesai.
“Setidaknya 5.000 rumah terendam.”
The National Weather Service (NWS), pada Minggu (13/3/2016), memperingatkan tornado dan hujan es terjadi di Arkansas Timur dan Louisiana Selatan.
Lembah Mississippi yang paling rendah menjadi daerah yang paling parah merasakan badai hingga Senin (14/3/2016) pagi. NWS melaporkan persoalan ini dapat mengakibatkan terjadinya banjir badang. Ketinggian air sungai di daerah tersebut diperkirakan akan tetapi tinggi.
Lousiana National Guard telah bekerja selama beberapa hari dan berhasil menyelamatkan lebih dari 3.295 penduduk dan 316 hewan peliharaan. Sebanyak 1.300 petugas bertanggungjawab di 25 paroki untuk evakuasi, kendaraan pencarian dan penyelamatan, kapal dan helikopter dan menyediakan keamanan dan tempat penampungan.
Petugas setempat dan ahli meteorologi menggambarkan badai ini merupakan yang terburuk dalam sejarah.
Sejumlah jalan dan jembatan ditutup akhir pekan lalu. Di Mississippi, hampir 400 rumah mengalami kerusakan parah karena hujan deras dan banjir.