BOYOLALI–Rencana pengembangan kawasan Bandara Adi Soemarmo Solo bakal terus dilakukan kendati setiap tahun manajemen PT Angkasa Pura I terus mengalami kerugian rata-rata mencapai angka Rp23 miliar.
Bahkan, pihak manajemen sendiri sudah merancang rencana investasi bandara untuk 15 tahun – 20 tahun ke depan. Hal ini pun, tidak akan terbentur dengan persoalan aksesibilitas bandara yang selama ini masih menjadi kambing hitam lambatnya pertumbuhan penumpang di bandara tersebut.
Di sela-sela serah terima jabatan (Sertijab) General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, dari Andri Iskandri kepada Abdullah Usman, Kamis (12/1/2012), di sampaikan beberapa rencana investasi bandara ke depan. Di antaranya, pembangunan commersial important people (CIP) Lounge, pembenahan landasan, pembangunan kargo, pembebasan lahan untuk investasi baru, pembuatan tower dengan tinggi 40 meter hingga pembuatan paralel taxi way.
“Rencana investasi ini sudah diperhitungkan untuk 15 tahun hingga 20 tahun mendatang. Untuk tahun ini, yang akan dilaksanakan adalah pembangunan CIP Lounge. CIP Lounge akan segera dibangun karena ada wacana penyelenggaraan APEC tahun 2013 akan digelar di Solo.
Jadi, investasi tetap jalan meski setiap tahun kami rugi sampai Rp23 miliar,” kata Andri, kepada wartawan.
(JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)