News
Jumat, 1 Juni 2012 - 16:18 WIB

BANDARA ADI SOEMARMO: Mau Perpanjang Jam Buka, Harus Ada Lima Penerbangan Malam

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TAMBAH JAM OPERASI -- Suasana di Bandara Adi Soemarmo beberapa waktu lalu. Permintaan penambahan jam operasional Bandara hingga malam hari measih terkendala belum maksimalnya jadwal penerbangan malam. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

TAMBAH JAM OPERASI -- Suasana di Bandara Adi Soemarmo beberapa waktu lalu. Permintaan penambahan jam operasional Bandara hingga malam hari measih terkendala belum maksimalnya jadwal penerbangan malam. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Perpanjangan jam operasional Bandara Adi Soemarmo Solo minimal butuh lima penerbangan yang masuk malam.
Advertisement

Menurut Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Soemarmo Solo, Kolonel Pnb Kusworo SE MM, realisasi perpanjangan jam operasional bandara itu masih cukup jauh. Meskipun, pihaknya sudah mengajukan rencana tersebut ke kantor pusat. Selain itu, saat ini lalu lintas penerbangan komersial pada malam hari di Bandara Adi Soemarmo Solo masih terbilang minim.

“Saat ini baru dua penerbangan yang masuk malam. Yang satu justru masih seperti tertatih-tatih. Jika ingin beroperasi sampai malam, maka minimal harus ada lima penerbangan dulu, atau paling tidak lima hingga sepuluh penerbangan,” kata Kusworo, Jumat (1/6/2012).

Dua penerbangan yang saat ini masuk malam di Bandara Adi Soemarmo Solo, lanjut Kusworo, adalah Sriwijaya Air mendarat pukul 19.00 WIB dan Lion Air yang mendarat pukul 21.00 WIB. “Rencananya, Garuda Indonesia juga akan menambah frekuensi penerbangan dan akan masuk malam,” tambah dia.

Advertisement

General Manager (GM) Garuda Indonesia Solo, Syamsuddin JS, pernah menyampaikan penambahan frekuensi penerbangan justru masih menunggu realisasi pihak bandara untuk menambah jam operasional bandara. Saat ini, bandara internasional tersebut baru beroperasi sampai pukul 19.00 WIB. Harapannya, bisa beropasi minimal sampai pukul 20.00 WIB. Rencana penambahan frekuensi itu juga baru disampaikan kepada manajemen bandara secara informal.

“Memang rencana itu baru disampaikan secara informal. Tapi, dalam waktu dekat segera akan kami tindaklanjuti dengan surat resmi,” kata Kusworo. Pihaknya tidak menampik bahwa saat ini frekuensi penerbangan di Bandara Adi Soemarmo belum banyak. Apalagi muncul rencana penutupan rute Solo-Kuala Lumpur oleh Airasia. “Tapi, dari fasilitas dan infrastrukturnya, bandara kami paling berpotensi untuk berkembang dibanding bandara lain. Mau dikembangkan ke utara, selatan, barat sampai timur, siap,” tegasnya.

Selain rencana perpanjangan landasan, Bandara Adi Soemarmo Solo juga baru saja memperbaharui infrastruktur telekomunikasi radio yang ada di menara pengawas bandara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif