News
Senin, 24 Desember 2012 - 20:54 WIB

Ban Pecah, Lion Air Terlambat Terbang

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Kabar24.com/JIBI)

Ilustrasi (Kabar24.com/JIBI)

JAKARTA— Gara-gara ban ke empat pecah, pesawat Lion Air di bandara Raja Haji Fisabilah Tanjung Pinang Kepulauan Riau terlambat terbang sesuai jadwal.

Advertisement

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan Lion Air mengalami pecah ban.

Bambang mengungkapkan, insiden itu menimpa pesawat Lion Air dengan kode penerbangan PK-LIU B737-300 at TNJ as JT621 CGK-TNJ.

“Info yang saya terima blow out [meletus] bukan flat [kempes] tidak diketahui pecah saat taxi atau landing,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/12/2012).

Advertisement

Bambang menjelaskan pesawat yang berangkat dari Jakarta itu, setelah mendarat dan parkir di bandara Raja Haji Fisabilah Tanjung Pinang Kepulauan Riau telah dilakukan pengecekan.

“Saat pengecekan ditemukan roda ke empat pecah. Langsung dilakukan pergantian roda ke empat dan juga roda ke tiga walaupun roda ketiga tidak masalah,” katanya.

Bambang mengungkapkan setelah dilakukan pengecekan performasi anti skid system dan pengecekan operasional kondisi pesawat itu dinyatakan laik untuk terbang kembali.

Advertisement

Menurutnya, pihak Lion Air setelah insiden itu telah mengambil tindakan penyelamatan dengan mengganti kedua roda pesawat yaitu roda ketiga dan keempat.

Sebelumnya pihak Lion Air mengklaim bahwa pesawat mereka yang berangkat dari Jakarta menuju Tanjung Pinang Kepulauan Riau pada Minggu 23/12/2012 tidak mengalami insiden pecah ban namun ban pesawat hanya kempes.

Humas Lion Air, Edward Sirait menyatakan dengan adanya insiden itu pesawat mereka mengalami keterlambatan sekitar 15 menit.

Pesawat itu membawa penumpang sebanyak 150 orang meliputi 134 penumpang dewasa, 15 orang anak dan satu orang bayi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif