News
Jumat, 30 November 2012 - 10:20 WIB

BALITA TEWAS DIANIYA: Polisi Autopsi Jenazah Aini

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nurlela (detik)

Nurlela (detik)

JAKARTA–Polisi mengautopsi jenazah balita Aini Junistisia ,4, yang tewas dianiaya oleh ibu tirinya. Aini tewas dengan kondisi luka-luka di tubuhnya.

Advertisement

Nurlela, ibu tiri Aini, sudah diamankan polisi.

“Kita sudah lakukan autopsi, hasilnya diperkirakan keluar satu atau dua minggu lalu,” kata Kasat Reskrim Jakarta Selatan AKBP Hermawan, Jumat (30/11/2012).

Hermawan mengatakan, Polres Jakarta Selatan melimpahkan kasus ini ke Polres Kabupaten Tangerang. Hal ini disebabkan lokasi penganiayaan di rumah kontrakan Nurlela yang berlokasi di Kabupaten Tangerang.

Advertisement

“Kita sudah cek lokasinya ternyata masuk ke Kabupateng Tangerang. Sebab itulah kasusnya dilimpahkan ke sana. Nurlela juga sudah kita serahkan ke sana kemarin,” katanya.

Saat ditanya mengenai pernyataan ayah Aini yang menyatakan Nurlela tidak bersalah dan anaknya itu terluka karena berkelahi dengan kakaknya, Hermawan menyerahkan hal itu ke penyidik.

“Terserah dia mau bilang alibi apa, nanti penyidik yang memeriksa,” katanya.

Advertisement

Penganiayaan terhadap Aini terungkap berkat laporan ibu kandung bocah itu, Agustina. Saat itu Agustina menjenguk Aini di RS Fatmawati. Sebelumnya Nurlela membawa bocah itu ke RS Fatmawati pada 25 November lalu. Agustina yang melihat luka-luka di tubuh Aini merasa curiga dan melaporkan dugaan penganiayaan ke Polres Jakarta Selatan.

Luka-luka di tubuh Aini sangat parah. Aini menderita memar di tubuh dan bagian mata. Nurlela membenturkan Aini ke tembok, lalu mencolok mata balita itu dengan tangannya. Balita ini juga dipukul dengan pipa dan talenan. Korban juga dibanting ke ubin dengan kondisi tangan terikat.

Ayah Aini, Nahnu Adi Saputra, membantah istri keduanya yang melakukan penganiayaan. Menurutnya luka-luka yang diderita Aini disebabkan balita itu bertengkar dengan kakaknya. Nahnu menyayangkan Nurlena ditangkap atas dasar laporan mantan istrinya yang tidak bertanya terlebih dahulu kondisi Aini sebenarnya.

“Tidak ada kekerasan yang dilakukan Nurlena,” tangkis Nahnu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif