News
Selasa, 17 Maret 2020 - 01:04 WIB

Balita Positif Corona di Jogja Membaik, Sudah Lewati Fase Sesak Napas

Sunartono  /  Harian Jogja  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi positif corona (Freepik)

Solopos.com, JOGJA — Seorang anak berusia tiga tahun atau balita yang positif corona di Jogja masih dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito, Jogja. Kondisinya telah mulai membaik.

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito Banu Hermawan mengatakan rumah sakitnya mendapatkan informasi tentang salah satu pasien yang positif terinfeksi Corona pada Jumat (13/3/2020). Pasien tersebut masuk pada Senin (9/3/2020).

Advertisement

Hingga Minggu (15/3/2020), bocah itu sudah mulai membaik dan telah melewati masa demam serta sesak napas. Banu meminta doa agar pasien anak balita tersebut bisa dinyatakan sembuh dari Covid-19.

“Jadi anak ini sudah membaik, dia tidak ada sesak, tidak ada panas, sekarang tinggal batuk. Mohon doanya saja, semoga anak ini bisa kami nyatakan sembuh dari Covid-19. Anak ini sudah melewati fase itu. Mohon doanya saja. Dia saat ini tinggal batuk, panas sudah tidak, sesak napasnya tidak. Kunci utama Covid-19 adalah sesak napas yang perlu kami kejar,” katanya di sela-sela konferensi pers di Gedung Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Minggu ini.

Ia mengatakan kedua orang tua pasien anak yang positif Corona saat ini termasuk dalam daftar pasien dalam pengawasan (PDP). Kedua orang tua turut diisolasi bersama anak tersebut. “Diisolasi yang bersangkutan sama orang tuanya, bapak dan ibu,” katanya.

Advertisement

Kondisi kedua orang tua dari balita positif corona di Jogja tersebut menurutnya tidak mengalami gejala yang signifikan ke arah Covid-19. “Sebetulnya kondisi orang tua tidak ada gejala yang signifikan sebagai Covid-19, tetapi kami hanya pengawasan saja, jadi dia [kedua orang tua pasien positif] tidak ada batuk, tidak ada sesak,” katanya.

Dari Depok

Keluarga balita positif corona di Jogja ini juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, melainkan hanya pernah jalan-jalan ke kawasan Depok, Jawa Barat. Menurutnya berdasarkan observasi mereka juga tidak kontak secara langsung dengan penderita Covid-19.

“Dia dari wilayah Jawa, dia tidak ada kunjungan ke luar negeri, jadi dia hanya di lokal Depok [Jawa Barat]. Dia enggak sempat kontak [dengan penderita Covid sebelumnya], hanya jalan-jalan saja,” ujarnya.

Advertisement

Pasien pertama Corona di DIY itu masuk ke ruang isolasi karena menunjukkan gejala-gejala Covid-19 dan baru saja pulang dari Depok, wilayah pertama terkena Corona di Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif