News
Senin, 9 Desember 2019 - 14:47 WIB

Balita Meninggal Tanpa Kepala, Guru: Sempat Kejar Sampai ke Tepi Jalan

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi. (Iwnsvg.com)

Solopos.com, SAMARINDA – Balita Yusuf Ahmad Ghazali, 4, ditemukan tak bernyawa tanpa kepala di parit kawasan Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Balita malang itu menghilang dari day care saat hujan deras, 22 November 2019 lalu.

Kala itu, seorang guru meninggalkan balita yang diasuh ke toilet. Sementara satu rekannya membuat susu. Selang beberapa menit kemudian, Yusuf menghilang.

Advertisement

“Hanya beberapa menit saja. Saya juga buat susu. Sadar Bu Yanti kalau Yusuf hilang kami langsung bingung mencari. Setiap ruangan dicari, Yusuf tidak ketemu,” kata kepala sekolah tempat Yusuf menimba ilmu, Nurdiana, seperti Detik.com, Senin (9/12/2019).

Kondisi pagar saat itu tertutup. Hanya pintu kantor yang menghubungan dengan ruangan tempat bermain balitalah yang terbuka. Semua guru panik mencari Yusuf di setiap sudut sekolah. Tapi hasilnya nihil.

Advertisement

Kondisi pagar saat itu tertutup. Hanya pintu kantor yang menghubungan dengan ruangan tempat bermain balitalah yang terbuka. Semua guru panik mencari Yusuf di setiap sudut sekolah. Tapi hasilnya nihil.

Amien Rais Ngamuk di Kongres PAN

Yusuf akhirnya ditemukan di parit Jl. Antasari pukul 05.30 WITA. Ironisnya, balita malang itu ditemukan tak bernyawa tanpa kepala. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap guru di tempat penitipan anak sekaligus PAUD di JL AW Syahranie, Samarinda.

Advertisement

Nurdiana selaku kepala sekolah mengaku sangat terpukul dengan kejadian tragis tersebut. Dia mengatakan Yusuf hilang saat hujan deras. Dia menjelaskan korban duduk di ujung pintu menuju ke kamar mandi sebelum menghilang.

Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur Saat Tidur

“Saat itu yang berjaga adalah Bunda Marlina dan Yanti. Entah bagaimana ia [Yusuf] keluar saat Bunda Marlina ke kamar mandi untuk menyiapkan air mandi sementara penjaga lainnya sedang menenangkan bayi menangis. Saat itulah Yusuf menghilang. Kejadiannya begitu cepat, kurang dari lima menit. Saya sempat mengejar korban hingga ke tepi jalan yang saat itu sedang becek karena habis hujan,” terang Nurdiana.

Advertisement

Tips Siapkan Anak Agar Tak Iri dengan Kehadiran Adik Baru

Kejadian yang begitu cepat membuat Nudiana dan dua guru yang menjaga beberapa balita di PAUD itu kelimpungan. Nurdiana berasumsi Yusuf dijemput seseorang. Namun, dia tidak tahu siapa penjemputnya.

Waduh, Kalori Kerupuk Setara Sepiring Nasi

Advertisement

“Saat itu kami menduga anak ini telah dijemput seseorang. Namun, kami tidak mengetahui siapa penjemputnya,” sambung Nurdiana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif