News
Sabtu, 1 September 2012 - 12:30 WIB

BAKU TEMBAK TIPES SOLO, Kapolri: Motif Pelaku Balas Dendam

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberi penjelasan kepada sejumlah wartawan di Mapolresta Solo, Sabtu (1/9). Kapolri menyatakan bahwa pelaku penembakan Gemblekan, pelemparan granat Gladak dan penembakan Singosaren merupakan kelompok baru dan bermotif dendam (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberi penjelasan kepada sejumlah wartawan di Mapolresta Solo, Sabtu (1/9). Kapolri menyatakan bahwa pelaku penembakan Gemblekan, pelemparan granat Gladak dan penembakan Singosaren merupakan kelompok baru dan bermotif dendam (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Penembakan polisi dan penyerangan Pos Pam Lebaran oleh tiga terduga teroris bermotif balas dendam.
“Motif dari tiga tersangka adalah aksi balas dendam kepada polisi,” tegas Kapolri Jenderal Timur Pradopo saat jumpa pers di Mapolresta Solo, Sabtu (01/09/2012).

Advertisement

Kenapa balas dendam kepada polisi? Karena, lanjut Kapolri selama ini polisi adalah penegak hukum dalam penanganan teroris.

“Balas dendam karena terkait tugas polri dalam penegakan hukum terorisme,” ungkap Kapolri.

Dari hasil pemeriksaan dan fakta di lapangan ketiga tersangka dimana dua diantaranya, F dan M tewas dan F hidup merupakan eksekutor dalam penembakan Pos Pam Lebaran di Gemblegan, pelemparan granat di Pos Pam Gladak dan penembakan polisi di Pos Pol Singosaren, Serengan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif