News
Senin, 17 Agustus 2020 - 12:30 WIB

Baju Adat Timor Tengah Selatan yang Dipakai Jokowi, Ini Maknanya

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo memakai baju adat Timor Tengah Selatan (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat dari Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pakaian tradisional dari Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur ini sarat makna.

Advertisement

Jokowi mengenakan baju adat TTS NTT di Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-75 RI, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020) pagi. Pakaian adat itu terdiri dari kain tenun aneka warna.

Berbaju Adat Timor Tengah Selatan, Jokowi Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-75

Advertisement

Berbaju Adat Timor Tengah Selatan, Jokowi Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-75

Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden,ini makna baju adat tersebut. Kain yang dikenakan Jokowi adalah kain motif kaif berantai nunkolo.

Motif dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air.

Advertisement

“Warna merah melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo,” tulis Biro Pers Sekretariat Presiden. Nunkolo adalah salah satu daerah di TTS.

Upacara HUT RI tahun ini berbeda dari biasanya karena digelar di tengah pandemi corona. Jumlah peserta dibatasi dan tidak ada masyarakat yang diundang. Tamu-tamu hadir secara virtual.

Presiden Jokowi tampak memasuki lapangan upacara pada pukul 09.56 WIB. Jokowi memakai baju adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur serta masker.

Advertisement

Kembali ke NKRI, Eks-Napi Aksi Terorisme Ikut Upacara 17an

Komandan Upacara Kolonel Inf Muhammad Imam Gogor lalu melapor kepada Presiden Jokowi bahwa upacara siap dimulai. Jokowi memerintahkan untuk dilanjutkan.

“Laksanakan!” kata Jokowi.

Advertisement

Sirene dibunyikan dan meriam ditembakkan. Rangkaian upacara akan dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo lalu mengheningkan cipta. Menag Fachrul Razi akan memimpin doa.

Setelah itu, bendera Merah Putih akan dikibarkan. Tahun ini, jumlah anggota Paskibraka dibatasi hanya tiga orang.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif