Manama (Solopos.com)–Situasi di Bahrain terus memburuk. Seorang lagi warga sipil Bahrain tewas saat mendekam di tahanan polisi. Pria bernama Abdul Kareem al-Fakhrawi tersebut menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (12/4/2011) karena penyiksaan parah selama dipenjara.
Demikian disampaikan kelompok oposisi Bahrain, al-Wefaq seperti diberitakan kantor berita DPA dan dilansir media Press TV, Rabu (13/4/2011).
Fakhrawi tutup usia pada umur 49 tahun. Dia merupakan warga Bahrain keempat yang tewas disiksa sejak aksi protes antipemerintah dimulai di negeri itu pada pertengahan Februari lalu.
Menurut DPA, Fakhrawi hilang pada sekitar 4 April lalu ketika dia pergi untuk membuat laporan ke polisi terhadap sejumlah polisi yang menyerbu rumahnya. Pengusaha Bahrain itu pernah menjadi kandidat kuat parlemen dalam pemilihan umum Bahrain tahun 2006 lalu.
Detail seputar menghilangnya Fakhrawi, penahanan dan kematiannya masih simpang-siur. Namun menurut sumber-sumber, saudara laki-lakinya mengenali jasad Fakhrawi di sebuah kamar mayat setempat.
Sebelumnya seorang blogger Zakria Rashid al-Asherri tewas saat berada dalam tahanan polisi. Pria berumur 40 tahun itu juga diduga disiksa hingga tewas.
Sejak 14 Februari lalu, para demonstran menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Bahrain. Mereka menuntut diakhirinya kekuasaan dinasti al-Khalifa di negeri itu yang telah berlangsung selama dua abad.
Untuk menghadapi para demonstran, aparat Bahrain terus melakukan kekerasan. Bahkan pasukan Arab Saudi dan Uni Ermirat Arab telah didatangkan ke Bahrain untuk membantu menghadapi para demonstran. Puluhan orang telah tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat kekerasan aparat Bahrain.
(dtc/tiw)