“Saat ini beliau sedang ke Kairo, Mesir. Ada pertemuan bilateral dengan pemerintah Mesir. Setelah itu beliau pulang ke Jakarta lalu akan berangkat lagi ke Abu Dhabi tanggal 18-19 April untuk mengikuti pertemuan internasional atau konferensi untuk menghadapi pembajakan di kawasan maritim,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Michael Tene di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2011).
Tene menambahkan kalau dalam pertemuan tersebut Menlu Somalia Mohamed Abdullah Omaar hadir, pihak Kemenlu akan mengupayakan pertemuan keduanya.
Lalu apakah akan membahas agenda pembebasan sandera? “Saya belum bisa mendahului yang akan dibicarakan tapi kalau bertemu tentu permasalahan itu akan disinggung juga,” tutupnya.
Kapal MV Sinar Kudus dibajak oleh perompak Somalia di perairan Laut Arab, saat melakukan perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara, menuju ke Rotterdam, Belanda, tanggal 16 Maret 2011 lalu. Kapal yang diawaki oleh 31 ABK, 20 orang di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut bermuatan biji nikel dan seharusnya sudah sampai 34 hari setelah keberangkatan.
Keluarga ABK menyebut, perompak meminta tebusan hingga Rp 77 miliar. Kapal tersebut berisi biji nikel seharga Rp 1,5 triliun milik PT Antam. Sedang kapal tersebut milik PT Samudera Indonesia Tbk. Kedua pihak inilah yang berkoordinasi dalam upaya pembebasan sandera.
(dtc/tiw)