News
Kamis, 5 Mei 2011 - 11:32 WIB

Bahan organik segar tingkatkan kesuburan lahan pasir

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ioustrasi (Foto: antarafoto.com)

Ioustrasi (Foto: antarafoto.com)

Advertisement

Yogyakarta (Solopos.com)–Bahan organik segar seperti jerami, kotoran hewan, dan biomassa dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan lahan pasir.

“Bahan organik segar digunakan untuk menambah sumber-sumber nitrogen, dan diharapkan dapat memperbaiki kelemahan sifat fisik lahan pasir. Bahkan beberapa jenis bahan organik tertentu dapat mengikat air 20 kali lipat beratnya,” kata pakar pertanian dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto, di Yogyakarta, Kamis (5/5/2011).

Advertisement

“Bahan organik segar digunakan untuk menambah sumber-sumber nitrogen, dan diharapkan dapat memperbaiki kelemahan sifat fisik lahan pasir. Bahkan beberapa jenis bahan organik tertentu dapat mengikat air 20 kali lipat beratnya,” kata pakar pertanian dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto, di Yogyakarta, Kamis (5/5/2011).

Gunawan menyampaikan salah satu lahan marjinal yang paling banyak terdapat di DIY adalah lahan pasir terutama di sepanjang pantai mulai dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Glagah.

Lahan pasir tidak menjadi prioritas untuk pertanian karena cenderung meloloskan air, sehingga tidak dapat menyimpan air dalam waktu yang lama.

Advertisement

Selain tidak dapat menyimpan air, lahan pasir juga memiliki kandungan bahan organik dan nitrogen yang rendah.

Padahal, nitrogen merupakan salah satu unsur penting penyusunan utama dalam sel makhluk hidup.

“Tanah pertanian membutuhkan keseimbangan antara partikel pasir, debu dan lempung, sedangkan lahan pasir didominasi fraksi pasir. Bahan organik segar dapat menjadi solusi untuk  meningkatkan kesuburan lahan pasir,” jelasnya.

Advertisement

Menurut Gunawan, bahan organik segar memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahan organik matang seperti pupuk buatan pabrik.

Bahan organik segar menjamin penyediaan hara tanaman lebih lama dibandingkan dengan pupuk buatan.

“Hal itu disebabkan penyediaan hara dari bahan organik segar bersifat lambat tersedia. Selain itu, petani dapat menggunakan bahan organik secara lebih efisien,” ucap dosen Fakultas Pertanian UMY ini.

Advertisement

Gunawan mengemukakan penggunaan bahan organik segar tersebut pada akhirnya lebih menguntungkan bagi petani yang tidak memiliki pilihan lahan yang lebih subur.

Selain penggunaan yang berjumlah lebih sedikit, para petani juga dapat mendapatkan bahan-bahan itu dengan mudah.

“Upaya penyadaran masyarakat untuk menggunakan bahan organik segar itu harus terus dilakukan dalam pemanfaatan tanah marjinal sebagai lahan pertanian. Dengan demikian, diharapkan pertanian sebagai salah satu sumber penghidupan dapat tetap diproduksi, meskipun dilakukan di lahan pasir,” paparnya.

(Antara/nad)

Advertisement
Kata Kunci : Bahan Organik Lahan Pasir
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif