News
Minggu, 27 Januari 2013 - 17:27 WIB

Bagaimana Kabar Jakarta Setelah Banjir?

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Apa kabar Ibu Kota Jakarta setelah dilanda banjir beberapa hari? Setelah 10 hari menyandang status tanggap darurat banjir, akhirnya aktivitas di Jakarta mulai pulih.

Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, Minggu (27/1/2013).

Advertisement

Sedangkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada ANTARA di Jakarta pada Minggu menyatakan masa tanggap darurat banjir di DKI Jakarta perlu diperpanjang tujuh hingga 10 hari ke depan, karena masih banyak persoalan pascabanjir belum terselesaikan.

Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, di lapangan masih banyak masalah pasca-banjir, seperti, masih ada lebih dari 4.500 pengungsi, kerusakan sarana dan prasarana, hingga sampah di sungai, yang harus diangkut dan disingkirkan.

“Lumpur di permukiman juga menjadi masalah lain, ditambah pompa waduk, yang masih rusak, dan prasarana lain, yang harus juga diperbaiki. Itu semua perlu waktu,” katanya.

Advertisement

Sutopo mengatakan, keputusan mencabut dan memperpanjang masa tanggap darurat sepenuhnya ada di tangan Gubernur DKI Jakarta dan usul BNPB memperpanjang masa tanggap darurat diharapkan menjadi perhatian seksama.

“Untuk bisa menggunakan dana BNPB untuk memperbaiki kerusakan dan pemulihan pasca-banjir harus ada pernyataan dari Gubernur DKI, sehingga dana bisa cair. Kalau tidak ada pernyataan itu, kami kesulitan,” katanya.

Menurut dia, jika mekanisme itu tidak dipenuhi, BNPB tidak bisa mencairkan dana pemulihan, karena menyalahi ketentuan.

Advertisement

“Kami khawatir akan ada temuan BPK kalau itu dipaksakan cair tanpa pernyataan Gubernur,” katanya.

Sungai dan pintu air Mengenai usaha pencegahan banjir ke depan, BNPB memastikan semua sungai dan pintu air yang mengalir ke wilayah Jakarta dan sekitarnya sampai saat ini dalam keadaan normal dan aman serta masyarakat diharapkan tidak cemas, tambah Sutopo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif