News
Rabu, 31 Oktober 2012 - 20:00 WIB

Badai Sandy: Seperempat Menara Telekomunkasi AS Mati, Telekomunikasi Ngadat

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah orang di lingkungan Tribeca New York yang terputus dari aliran listrik akibat Badai Sandy, antre mengisi ulang batere telepon genggam mereka di sebuah generator yang disediakan untuk umum, Selasa (30/10/2012) waktu setempat. (news.yahoo.com)

Sejumlah orang di lingkungan Tribeca New York yang terputus dari aliran listrik akibat Badai Sandy, antre mengisi ulang batere telepon genggam mereka di sebuah generator yang disediakan untuk umum, Selasa (30/10/2012) waktu setempat. (news.yahoo.com)

NEW YORK – Empasan Badai Sandy di sepanjang kawasan Pantai Timur Amerika Serikat (AS) juga mematikan sedikitnya seperempat menara telekomunikasi yang tersebar di 10 negara bagian, Rabu (31/10/2012).

Advertisement

Menurut Komisi Komunikasi Federal (FCC), sejumlah menara telekomunikasi untuk telepon seluler masih  bisa beroperasi dengan mengandalkan energi cadangan dari generator. Namun kemampuan generator yang terbatas menimbulkan kekhawatiran mereka segera kehabisan bahan bakar sebelum aliran listrik pulih.

Akibat kerusakan menara-menara telekomunikasi ini, layanan telepon seluler di sebagian besar kawasan timur AS mengalami gangguan. Sedangkan untuk  jaringan telepon darat masih lebih stabil, meskipun jaringan sekitar 25 persen pelanggan dilaporkan juga terputus.

Namun FCC tidak bisa memastikan jumlah orang yang terpengaruh akibat terputusnya komunikasi itu. Seperti dilansir yahoonews, Layanan pusat panggilan darurat 911 sejauh ini menurut Ketua FCC, Julis Genachowski, masih relatif baik meskipun ada sedikit gangguan.

Advertisement

Menyusul putusnya aliran listrik di pusat Kota New York mulai Senin (29/10/2012) waktu setempat, pusat-pusat data dan fasilitas-fasilitas perusahaan telepon seluler di distrik keuangan Wall Street telah beralih sumber daya pada generator diesel. Namun sejumlah situs berita di New York seperti Gawker, Huffington Post dan sejumlah situs populer lainnya dikabarkan mengalami kegagalan di pusat data mereka, akibat terganggunya menara-menara seluler berfungsi sebagai koneksi internet mereka.

Gawker mulai mati pada Selasa (30/10/2012) sore waktu setempat, namun Huffington Post telah kembali online setelah sempat padam akibat pusat data mereka terendam air.

Sedangkan Verizon Communications Inc, perusahaan telepon terbesar di wilayah ini, yang sejumlah fasilitasnya di pusat kota Manhattan terendam banjir, telah menutup layanan telepon dan internetnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif