Badai Filipina membuat puluhan ribu warga mengungsi. Tapi kini topan melemah siginifikan.
Solopos.com, MANILA – Topan Maysak yang menerjang wilayah Filipina melemah secara signifikan, Minggu (5/4/2015).
Ratusan orang di Pulau Luzon, Filipina meninggalkan lokasi pengungsian dan kembali ke rumah.
Meski demikian peringatan akan adanya hujan lebat dan ombak besar tetap didengungkan.
Ratusan warga dari Provinsi Isabela and Aurora di Pulau Luzon bergerak menuju hunian sehari setelah mereka dievakuasi bersama puluhan ribu orang lainnya menyusul ancaman hantaman Maysak pada Minggu pagi.
Meski demikian topan berkecepatan angin hingga 250 kilometer per jam itu hanya menerjang daratan dengan kecepatan 55 kilometer per jam.
“Kami berterima kasih kepada Tuhan. Dari sebuah super topan pekan lalu, sekarang menjadi depresi tropis. Kami kembali terhindar dari bencana,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pengurangan Risiko Bencana Filipina, Alexander Pama, seperti dilansir Reuters.
Maysak menewaskan sembilan orang di Mikronesia pekan lalu. Topan itu selain merenggut korban jiwa juga menghancurkan bangunan-bangunan dan pepohonan di negara timur Filipina tersebut. Sementara Pama saat berita ini diturunkan pada Minggu siang, mengatakan belum menerima laporan tentang adanya korban.
Dikutip dari theguardian.com sekitar 24.000 orang di provinsi pesisir, Aurora, dievakuasi Sabtu (4/4/2015). Wakil Menteri Kesejahteraan Sosial Filipina, Vilma Cabrera dalam konferensi pers di Manila mengatakan sekitar 10.000 turis juga telah diperingatkan untuk menjauh dari pantai Aurora, Jumat (3/4/2015).