News
Senin, 4 April 2011 - 09:54 WIB

Ba'asyir sebut tudingan terima duit CIMB Niaga sebagai rekayasa

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Abu Bakar Ba’asyir menampik tudingan yang menyebutkan dirinya menerima duit 20 persen dari hasil pencurian Bank CIMB Niaga di Medan. Menurutnya tudingan tersebut hanya rekayasa yang terkait erat dengan tekanan dunia Barat.

“Saya kan dituduh menerima 20 persen, ini semua rekayasa. Ini tidak lepas dari tekanan Barat,” ujar Ba’asyir kepada wartawan sebelum menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jaksel, Jl Ampera Raya, Senin (4/4/2011) pagi.

Advertisement

Ba’asyir mengatakan dirinya telah mendengar pengakuan dari salah seorang pelaku perampokan Bank CIMB Niaga bahwa pelaku tersebut memberikan kesaksian palsu.

“Ada pelaku yang mengakui bahwa itu rekayasa. Bahwa saya menerima 20 persen,” papar Baasyir.

Pada Senin 10 Maret, seorang saksi bernama Khairul Ghazali telah membuka suaranya sebelum bersaksi di pengadilan. Dia mengaku terpaksa menyatakan Ba’asyir mendapat jatah 20 persen dari perampokan Bank CIMB Niaga.

Advertisement

“Saya mohon maaf dan bertobat atas kesalahan menyatakan kepada penyidik bahwa Ustad Abu mendapat 20 persen dari hasil CIMB. Itu tidak benar dan merupakan hasil tekanan, rekayasa dari pihak thoghut (Densus 88-red),” kata Khairul Ghazali dalam pengakuan tertulisnya dan dibagikan oleh Media Center JAT di sela-sela sidang Ba’asyir di PN Jakarta Selatan.

Sedangkan untuk persidangan hari ini, Ba’asyir tampak sehat. “(Kondisi) Baik,” ujarnya.

Persidangan hari ini pihak jaksa penuntut umum akan menghadirkan tujuh orang saksi, yakni :

Advertisement

1. Warsito (Orang yang merekrut anggota pelatihan di Aceh)
2. Beben Chorul (Pelaku perampokan CIMB Niaga)
3. Anton Sudjarwo (Pelaku perampokan CIMB Niaga)
4. Pamriyanto (Pelaku perampokan CIMB Niaga)
5. Hamdani (Korban insiden baku tembak di Aceh)
6. Tafrizie (Korban insiden baku tembak di Aceh)
7. Tengku H (Pemimpin pondok pesantren di dekat pusat pelatihan militer di Aceh)

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Ba'asyir
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif