News
Senin, 27 Februari 2023 - 19:24 WIB

Ayah Kabarkan David Belum Sadar, Dibuatkan Lubang Napas ke Paru-paru

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Istri mendiang Gus Dur, Nyai Sinta Nuriyah dan anaknya Alissa Wahid saat menjenguk David, Minggu (26/2/2023) di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan. (Istimewa/ Jonathan Latumahina)

Solopos.com, JAKARTA — Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina mengabarkan kondisi anaknya, Crystalino David Ozora (David) yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo masih mengkhawatirkan.

Menurut Jonathan, David masih menggunakan alat penunjang kesehatan.

Advertisement

Tim medis membuatkan lubang napas langsung ke paru-paru melalui pangkal leher.

“Alat penunjang kesehatan saat ini tinggal cuff tracheastomy, dibuatkan lubang napas langsung ke paru-paru melalui pangkal leher. Terima kasih doa-doanya untuk David,” ujar Jonathan seperti dikutip Solopos.com dari laman nu.or.id, Senin (27/2/2023).

“Seminggu sejak malam yang yang meluluhlantakkan segalanya. Amorfati (menerima takdir),” lanjut Jonathan.

Advertisement

Per hari ini sudah satu pekan David dirawat di ICU Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan akibat dianiaya anak pejabat kantor pajak Jakarta, Mario Dandy Satriyo pada 20 Februari 2023.

Saat ini, kata Jonathan, David masih belum sadar tetapi progres yang dialami sangat positif.

Jonathan akan tetap menempuh jalur hukum, tanpa sedikit pun ada kata damai.

Bahkan ia mengaku akan mengungkap keterlibatan AG, pacar Mario, dalam kasus penganiayaan terhadap David.
Data mengenai keterlibatan AG sudah dikantongi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor.

Advertisement

“Saya akan tempuh jalur hukum tanpa ada damai-damai. Data penguat keterlibatan Agnes sudah lengkap di LBH Ansor. Kita tunggu saja kejutan-kejutan baru sebentar lagi,” katanya.

Agak berbeda, Ketua Yayasan Pangudi Luhur, Martinus Handoko mengatakan David yang merupakan salah satu anak didiknya sudah bisa membuka mata.

Alat bantu pernapasan yang selama ini terpasang juga sudah dilepas.

“Saat ini Mas D sudah bisa membuka mata, alat-alat bantu sudah dihilangkan dan tidak diperlukan lagi,” ujar Martinus saat ditemui di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023).

Advertisement

Martinus menambahkan, kondisi kesehatan David sudah berkembang baik dalam waktu relatif singkat.

Terlebih, pihak yayasan diterima dengan baik oleh orang tua David di rumah sakit lantaran banyak orang yang mengharapkan kesembuhan anaknya.

Keadilan Ditegakkan

Jonathan menulis dalam cuitannya di Twitter sebuah ungkapan berbahasa latin, yaitu fiat justitia ruat cælum.

Kalimat tersebut bermakna sebuah penegasan yang artinya ‘hendaklah keadilan ditegakkan walaupun langit akan runtuh’.

Advertisement

Cuitan Jonathan dikomentari Ketua Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Sumantri Suwarno yang meneguhkan hati ayah David itu.

Ia memastikan ada banyak doa dari segala penjuru.

“Sabar dan terus yakin Jow. Banyak doa-doa dipanjatkan dari segala penjuru untuk David. Dan panah-panah keadilan terus menerobos segala penjuru. Begitulah mekanisme alam menghentikan semua hal yang berlebihan,” kata Sumantri.

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor DKI Jakarta, Ainul Yakin meminta kepolisian benar-benar menegakkan keadilan dan menindak semua orang yang terlibat dalam penganiayaan David.

Ainul Yakin meminta polisi tidak membuat rilis berdasarkan asumsi-asumsi. Ia mendesak kepolisian untuk segera memanggil AG dan memeriksanya.

“Proses dulu, benar nggak terlibat? Di lokasi itu kan ada inisial AG, tapi pihak lawyer itu bilang (AG) ikut menolong. Kemudian AG ini bilang menyesal. Itu kan siapa saksinya? Ini jangan diputar balik fakta-faktanya,” jelas Yakin.

Advertisement

Tersangka penganiayaan, Mario Dandy Satrio, sudah menyampaikan permohonan maaf kepada David.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif