SOLOPOS.COM - Ilustrasi Dana BOS (google.img)
SOLO–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo sedang menyiapkan perangkat khusus yang akan digunakan untuk mengawasi pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kota Solo.
Adanya perangkat khusus tersebut, diharapkan bisa menjamin transparansi pemanfaatan bantuan pemerintah. Khusus BOS, perangkat pengawasan disusun berdasarkan petunjuk teknis (Juknis) BOS 2012.
Kepala Disdikpora Solo, Rakhmat Sutomo, mengungkapkan saat ini Disdikpora sedang menyusun perangkat pengawasan bantuan dari pemerintah seperti BOS. Perangkat itu yang akan menjadi panduan pengawas sekolah dalam menjalankan tugasnya.
Beberapa waktu lalu, terangnya, ia memberikan pengarahan kepada para pengawas sekolah untuk mengawasi sekolah binaannya dalam pemanfaatan BOS, Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS). Ia mengatakan pengawas sekolah harus mengecek apakah pemanfaatan bantuan sudah sesuai dengan aturan. Jika sudah, harus bisa dibuktikan.
“Misalnya jika dikatakan sekolah, sebagian dana BOS dialokasikan untuk membeli almari, pengawas harus mengecek ada tidaknya almari tersebut,” jelasnya saat ditemui wartawan di kantor Disdikpora Solo, Senin (30/4/2012).
Pengawasan pemanfaatan BOS, ungkapnya, sebenarnya menjadi tugas manajer BOS. Oleh karena itu nantinya akan ada surat keputusan (SK) khusus dari manajer BOS yang diketahui kepala Disdikpora Solo dan disampaikan kepada Walikota Solo, Joko Widodo.
Manajer BOS, Supraptiningsih, mengatakan besaran BOS SD tahun 2012 adalah Rp580.000/tahun dan bagi siswa SMP Rp710.000/tahun. Pencairan dilakukan setiap triwulan. Jumlah penerima BOS Kota Solo pada triwulan pertama sebanyak 67.911 siswa SD dan 32.043 siswa SMP. Sedangkan pada triwulan kedua adalah 67.407 siswa SD dan 31.917 siswa SMP.
