News
Jumat, 5 November 2021 - 11:35 WIB

Awas, Peningkatan Kasus Covid-19 di Eropa Warning untuk Seluruh Dunia

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, JENEWA — Eropa mencatat kenaikan 55 persen dalam kasus Covid-19 dalam empat pekan terakhir meskipun vaksin tersedia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hal itu seharusnya menjadi suatu peringatan bagi kawasan lain.

Direktur urusan darurat WHO Mike Ryan mengatakan beberapa negara Eropa memiliki cakupan vaksinasi yang kurang optimal meskipun vaksin tersedia. “Ini adalah suatu peringatan bagi dunia untuk melihat apa yang terjadi di Eropa meskipun tersedia vaksinasi,” kata Ryan dalam sebuah konferensi pers.

Advertisement

Seperti dilansir ABeberapa negara Eropa telah melaporkan kenaikan, bahkan lonjakan, kasus harian Covid-19. Kasus harian Covid-19 di Jerman, Kroasia, Slovenia, dan Slovakia menyentuh rekor tertinggi.

Baca Juga: Mewah, Gelang Ratu Prancis Ini Diperkirakan Laku Rp28 Miliar

Advertisement

Baca Juga: Mewah, Gelang Ratu Prancis Ini Diperkirakan Laku Rp28 Miliar

Kematian harian akibat Covid-19 di Rusia mencapai rekor, sementara total kasus di Ukraina menembus 3 juta dan kasus harian di Polandia mencapai 15.000 untuk pertama kalinya sejak April. Sementara itu, jumlah kasus rawat inap Covid-19 di Belgia kembali naik ke level sebelum penguncian (lockdown) pada Oktober 2020.

Kasus baru Covid-19 di Austria melonjak mendekati rekor tahun lalu, yang membuka kemungkinan lockdown bagi warga yang belum divaksin ketika pemerintah berusaha meyakinkan masyarakat untuk menerima suntikan.

Advertisement

Baca Juga: Empat Perempuan WNI Ikut Terjaring Operasi Imigrasi di Malaysia

Meski vaksin Pfizer/BioNTec saat ini belum diperbolehkan untuk kelompok usia itu, vaksin tersebut sudah direstui penggunaannya pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas di Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Awal Oktober ini, kedua produsen tersebut meminta regulator AS supaya memberikan izin penggunaan darurat vaksin untuk anak-anak. Panel penasihat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) diperkirakan akan mengadakan pertemuan pada November untuk meninjau data tersebut.

Advertisement

Walaupun anak-anak tidak terlalu rentan terhadap Covid-19 parah, mereka bisa menularkan virus ke orang lain, termasuk populasi rentan yang lebih berisiko mengalami penyakit parah.

Menurut pihak perusahaan pada 20 September, vaksin Pfizer/BioNTech terbukti merangsang respons imun yang kuat pada anak berusia 5-11 tahun dalam sebuah uji klinis yang melibatkan 2.268 partisipan.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif