News
Selasa, 15 Oktober 2013 - 09:36 WIB

Awas! Manado Berpotensi Tsunami Akibat Gempa Filipina

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)

Solopos.com, MEDAN –– Gempa sebesar 7,2 SR di kedalaman 10 kilometer terjadi pada 5 Km dari timur Balilihan atau 21 Km arah Tenggara Tibigan, Region Central Visayas, Filipina, dan diperkirakan akan menyebabkan tusnami di Manado, Patani, Sorong, Tarakan, dan Jayapura sekitar 3-4 jam kemudian.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan gempa di Tibigan, Region Central Visayas, Philipina terjadi pada Selasa (15/10/2013) pukul 07.12.36 WIB.

Advertisement

Dia mengatakan sumber lain menyebutkan kedalaman gempa 56 Km. Pusat gempa berada di daratan di Pulau Bohol dan Gempa dirasakan sangat kuat. Intensitas guncangan gempa dirasakan berskala VII MMI (sangat kuat) terjadi di Kota San Isidro, Danao, Loay, San Pascual, Jandayan, dan San Agustin.

Adapun guncangan gempa berintensitas V-VI MMI atau sedang hingga kuat terjadi di Kota Cebu, Cagayan de Oro, Cotabato, dan Iloilo. Kota-kota tersebut terdapat di Pulau Bohol, Pulau Cebu, Pulau Negros, Pulau Leyte dan pulau Pulau Mindanau bagian utara.

Diperkirakan kota-kota tersebut adalah kota yang terpapar oleh guncangan gempa terberat. Jumlah penduduk di radius 100 Km dari pusat gempa terdapat sekitar 4,59 juta jiwa. Hingga saat ini belum ada laporan korban dan kerusakan.

Advertisement

Dia mengatakan peringatan dini tsunami telah dikeluarkan. Peta penjalaran dan waktu tsunami telah dikeluarkan. Beberapa kawasan di Filipina diperkirakan terlanda tsunami.

Berdasarkan peringatan dini tsunami yang dikeluarkan Pacific Disaster Center yang diterima Posko BNPB, diperkirakan daerah Indonesia bagian utara juga terpengaruh oleh tsunami.

“Diperkirakan tsunami akan mencapai Manado, Patani, Sorong, Tarakan, dan Jayapura sekitar 3-4 jam setelah kejadian gempa di Filipina tersebut. Diperkirakan tinggi tsunami tidak terlalu tinggi untuk wilayah di Indonesia tersebut,” ujarnya dalam pesan singkat yang diterima Bisnis, Selasa (15/10/2013).

Advertisement

BNPB menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Dia meminta agar masyarakat menjauhi aktivitas di sekitar laut dan pesisir di daerah tersebut. “Informasi akan terus disampaikan sesuai perkembangan yang ada,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif